Alasan Suku Baduy Banten Menolak Kemajuan Teknologi Masuk Akal, Ini Dia Alasannya!

Alasan Suku Baduy Banten Menolak Kemajuan Teknologi Masuk Akal, Ini Dia Alasannya!

Alasan Suku Baduy Banten Menolak Kemajuan Teknologi Masuk Akal-foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Di sudut Banten, tersembunyi sebuah komunitas yang secara tegas menolak sentuhan modernitas: Suku Baduy.

Terletak di lereng pegunungan Kendeng, komunitas ini merupakan simbol perlawanan terhadap arus globalisasi yang kerap menggulung kebudayaan tradisional di seluruh dunia.

Suku Baduy memilih untuk mempertahankan cara hidup yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka, menolak kemajuan teknologi yang menjadi bagian integral dari kehidupan modern.

Pembagian Masyarakat Baduy: Dalam dan Luar

BACA JUGA:Akhir Monopoli Kejam VOC, 100 tahun Menguasai Industri Rempah-rempah di Indonesia

Masyarakat Baduy terbagi menjadi dua kelompok utama: Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Baduy Dalam, yang berada di pusat pemukiman mereka, adalah kelompok yang paling ketat dalam menjaga tradisi.

Mereka tidak menggunakan alat-alat modern seperti listrik dan kendaraan bermotor.

Bagi mereka, kehidupan yang sederhana dan harmonis dengan alam adalah kunci kebahagiaan dan kesejahteraan.

BACA JUGA:Ini Alasan Belanda Menerapkan Monopoli Dimasa Penjajahan

Dalam pandangan mereka, teknologi modern sering kali dianggap sebagai gangguan yang dapat mengganggu keharmonisan hidup dan merusak keseimbangan alam.

Sementara itu, Baduy Luar, yang berada di sekitar kawasan pemukiman Baduy Dalam, lebih terbuka terhadap pengaruh luar.

Meski demikian, mereka tetap memegang teguh nilai-nilai dasar kebudayaan Baduy.

Baduy Luar berfungsi sebagai semacam ‘buffer zone’, melindungi Baduy Dalam dari kontak langsung dengan dunia luar dan menjaga integritas budaya mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: