Bukan Takziah, Suku Kajang Di Sulawesi Berpakaian Serba Hitam Untuk Pelihara Hal Ini!

 Bukan Takziah, Suku Kajang Di Sulawesi Berpakaian Serba Hitam Untuk Pelihara Hal Ini!

Bukan Takziah, Suku Kajang Di Sulawesi Jalankan Tradisi Berpakaian Serba Hitam-foto: net-

Inspirasi dari Kehidupan Suku Kajang

Kehidupan Suku Kajang adalah contoh nyata bahwa masih ada masyarakat yang memilih untuk hidup berdampingan dengan alam, bukan menguasainya.

BACA JUGA:Bekali Anggota Pramuka Pagaralam Cara Memimpin yang Baik, Ikuti Dianpenru di Bumi Perkemahan Gandus

BACA JUGA:Pimpin Apel, Pj Sekda Pagaralam Ajak Semua ASN Membangun Semangat Gotong-Royong dan Pelayanan Publik

Mereka mengajarkan kita bahwa kemajuan tidak harus diukur dari banyaknya teknologi yang dimiliki, tetapi dari seberapa harmonis hubungan kita dengan alam dan sesama manusia.

Dalam setiap aspek kehidupan mereka, Suku Kajang menunjukkan bahwa keberadaan manusia dan alam tidak harus berada dalam konflik.

Sebaliknya, manusia dan alam dapat saling mendukung untuk keberlangsungan hidup yang berkelanjutan.

Mereka menginspirasi kita untuk kembali kepada nilai-nilai dasar kehidupan yang seimbang dan berkelanjutan.

BACA JUGA:TP-PKK Kota Pagar Alam Komitmen Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pada Pelajar, Ini Upayanya!

BACA JUGA:BNN Back to School Sambangi SMPN 9 Pagaralam, Perkuat Upaya P4GN Dikalangan Pelajar

Suku Kajang merupakan warisan hidup yang mengajarkan pentingnya menjaga keberlanjutan dan kearifan lokal.

Mereka mengingatkan kita bahwa ada cara hidup yang berbeda, yang mungkin tidak sejalan dengan definisi kemajuan yang umum, namun kaya akan nilai dan harmoni dengan alam.

Dalam dunia yang semakin modern dan seringkali terputus dari akar tradisi, Suku Kajang menjadi simbol dari kehidupan yang lebih sederhana dan lebih dekat dengan alam, sebuah contoh yang patut direnungkan dan diapresiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: