Kendalikan Inflasi Daerah, Pj Wali Kota Pagar Alam Ikuti Rakor Inflasi dan Pengembangan Tanaman Herbal

Kendalikan Inflasi Daerah, Pj Wali Kota Pagar Alam Ikuti Rakor Inflasi dan Pengembangan Tanaman Herbal

Kendalikan Inflasi Daerah, Pj Wali Kota Pagar Alam Ikuti Rakor Inflasi dan Pengembangan Tanaman Herbal--

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, Pemerintah Kota Pagar Alam, yang diwakili oleh Staf Ahli Setdako Pagar Alam Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Agus Ahmad, turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi dan Pengembangan Tanaman Herbal Nasional.

Rakor ini diselenggarakan melalui video conference (Vidcon) di Ruang Rapat Besemah III Setdako Pagar Alam pada Senin pagi (29/7).

Rakor ini dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.

Dalam kesempatan ini, Tohir mengungkapkan bahwa rakor ini merupakan yang ke-84 kalinya sejak pertama kali dilaksanakan pada September 2022.

BACA JUGA:Rapat Paripurna VI DPRD Pagar Alam, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Perubahan APBD 2024

“Setiap Minggu kita mengadakan rapat ini, dengan harapan besar agar banyak yang sudah dilakukan dan melaksanakan perubahan serta program jangka panjang hampir dua tahun. Kami berharap ke depan, pemerintah daerah dapat lebih tegas dan mahir dalam mengendalikan inflasi,” tuturnya.

Pentingnya pengendalian inflasi daerah menjadi fokus utama dalam rapat kali ini. Inflasi, terutama pada komoditas tertentu, telah menjadi tantangan signifikan yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

Tohir menjelaskan bahwa beberapa komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi di antaranya cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, bawang merah, tomat, dan daging ayam ras. Kenaikan harga pada komoditas-komoditas ini sering kali memicu keresahan di kalangan konsumen dan mempengaruhi stabilitas ekonomi lokal.

Untuk itu, Plt. Sekjen Kemendagri mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok.

BACA JUGA:Bentuk Karakter Siswa Berdisiplin, Ini Yang Dilakukan Binmas Polsek Dempo Tengah

“Pemerintah daerah dan stakeholder terkait harus aktif mendorong peningkatan pengawasan. Ini bertujuan agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga yang tidak terkendali,” pesannya.

Pentingnya kolaborasi antar lembaga dan instansi juga ditekankan dalam rakor ini.

Hadir dalam acara tersebut adalah berbagai perwakilan dari instansi terkait, seperti Inspektorat, Bappeda, DPUPR, Dinas Ketahanan Pangan, Disperindagkop, Dinas Pertanian, Dishub, Diskominfo, dan Kabag Ekobang.

Keberagaman peserta ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mengatasi masalah inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: