Peringatan Penting bagi Petani Kopi di Kelurahan Jokoh, Waspada Terhadap Potensi Tindak Kriminal
Peringatan Penting bagi Petani Kopi di Kelurahan Jokoh, Waspada Terhadap Potensi Tindak Kriminal--
PAGARALAMPOS.COM - Menyusul lonjakan harga kopi yang signifikan, Kelurahan Jokoh mengeluarkan imbauan penting kepada warga, khususnya petani kopi, untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan hasil panen mereka.
Lonjakan harga kopi yang menggiurkan di pasar dapat menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal, seperti pencurian, yang mungkin berdampak pada petani lokal.
Lurah Jokoh, Suidi, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi ancaman kejahatan di wilayahnya.
"Kami sangat menghargai perhatian petani kopi di sini, yang telah bekerja keras untuk menghasilkan produk berkualitas. Namun, dengan harga kopi yang masih cukup mahal, kami merasa perlu untuk mengingatkan mereka agar lebih berhati-hati," ujarnya dalam wawancara khusus.
BACA JUGA:Pj Wako Pagar Alam Sambut Baik Keberadaan SMSI, Memperkuat Edukasi dan Wawasan Masyarakat
Menurut Suidi, meskipun saat ini belum ada laporan resmi mengenai tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Kelurahan Jokoh, pihaknya tetap menganggap perlu untuk waspada.
Keamanan dan keselamatan warga menjadi prioritas utama, terutama dalam periode seperti ini di mana harga kopi yang tinggi dapat memicu niat jahat dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Babhinkantibmas Kelurahan Jokoh, Bripka Arif, juga menekankan pentingnya patroli dan pengawasan rutin yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Kami terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan lingkungan. Selain itu, kami juga sering mengingatkan warga tentang pentingnya menjaga keamanan pribadi dan lingkungan sekitar mereka,” kata Bripka Arif.
BACA JUGA:Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Birokrasi di Pagaralam, Pemkot Pagaralam Gelar Workshop
Menurutnya, tindakan pencegahan harus dimulai dari tingkat individu.
"Petani kopi perlu memperhatikan cara mereka menyimpan hasil panen, baik saat proses penjemuran maupun penyimpanan di gudang rumah. Pengawasan yang ketat dan cara penyimpanan yang aman bisa mengurangi risiko tindak kejahatan," tambahnya.
Suidi juga mengimbau kepada petani untuk berkoordinasi dengan tetangga dan komunitas sekitar dalam menjaga keamanan.
"Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kami mendorong semua warga untuk saling mengingatkan dan bekerja sama dalam menjaga keamanan. Jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi karena kurangnya kewaspadaan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: