Disdikbud Pagar Alam Gelar House Training Guru Penggerak, Meningkatkan Kompetensi dan Persepsi Guru SMP

Disdikbud Pagar Alam Gelar House Training Guru Penggerak, Meningkatkan Kompetensi dan Persepsi Guru SMP

Disdikbud Pagar Alam Gelar House Training Guru Penggerak, Meningkatkan Kompetensi dan Persepsi Guru SMP--

PAGARALAMPOS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagar Alam sukses menyelenggarakan kegiatan House Training Guru Penggerak dan Komunitas Belajar Guru Penggerak Jenjang SMP.

Acara ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Juli 2024 di Hotel Dharma Karya, dihadiri oleh 100 tenaga pendidik dari berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di kota tersebut.

Kepala Disdikbud Kota Pagar Alam, Cholmin Heriyadi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan menyamakan persepsi guru tentang program sekolah penggerak.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang program sekolah penggerak dan meningkatkan keterampilan mereka dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum operasional satuan pendidikan," ujarnya.

BACA JUGA:Berikut Spek Motor Berteknologi Y-Connect, Bisa Terhubung Dengan Smartphone

Acara yang diikuti oleh 100 peserta ini melibatkan berbagai sesi pelatihan dan diskusi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting dari program sekolah penggerak, termasuk pengembangan kurikulum, teknik evaluasi, dan strategi pengajaran yang efektif.

Menjawab Tantangan Pendidikan dengan Pelatihan yang Komprehensif

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Disdikbud Kota Pagar Alam untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan yang semakin dinamis.

BACA JUGA:Enam Siswa MAN 1 Pagar Alam Lolos Seleksi Paskibraka, Prestasi Mengharumkan Nama Madrasah

Program sekolah penggerak dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

Melalui pelatihan ini, diharapkan guru-guru dapat mengadopsi pendekatan yang lebih berorientasi pada hasil dan berbasis data dalam mengelola proses pembelajaran.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli pendidikan dan praktisi yang berpengalaman.

Sesi diskusi ini memberikan wawasan berharga tentang cara mengatasi berbagai masalah yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum dan metode pengajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: