Bos Mobil Jepang Ketakutan dengan Mobil Listrik China, Ini Penyebabnya

Bos Mobil Jepang Ketakutan dengan Mobil Listrik China, Ini Penyebabnya

Bos Mobil Jepang Ketakutan dengan Mobil Listrik China, Ini Penyebabnya--

BACA JUGA:Harga dan Fitur Terbaru Honda Air Blade Facelift yang Diluncurkan di Vietnam

Mizuno mengakui bahwa kompetitor-kompetitor China bergerak lebih cepat dari yang dia perkirakan.

Perkembangan ini didorong oleh subsidi besar dari pemerintah China serta perekrutan insinyur-insinyur handal dari Jepang, Eropa, dan AS. 

Tantangan dan Peluang

Mizuno menekankan bahwa meskipun kendaraan listrik buatan China tidak akan masuk ke AS karena tarif yang tinggi, konsumen tetap membutuhkan pilihan yang kompetitif.

BACA JUGA:Panduan Mengendarai Motor Listrik: Apa yang Perlu Diketahui? Simak Disini!

"Daripada merasa senang bahwa mobil-mobil China tidak akan masuk, kita harus meluncurkan mobil yang bisa langsung bersaing dengan pesaing-pesaing China," katanya.

Salah satu mobil yang tengah disiapkan Sony Honda Mobility adalah Afeela, sebuah mobil premium yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa perangkat lunak dapat dimasukkan ke dalam proses manufaktur. 

Masa Depan Penjualan Kendaraan Listrik

Meskipun ada perlambatan baru-baru ini dalam pertumbuhan cepat kendaraan listrik, Mizuno tetap optimis bahwa penjualan kendaraan listrik akan mendominasi pasar mobil di AS, China, dan Eropa pada tahun 2035.

BACA JUGA:Alpian Maskoni Umumkan Pasangan Resmi, Mantan Sekda Pagar Alam Jadi Rekan

Sony diharapkan akan mendapat manfaat dari perusahaan patungan ini dengan mendekatkan diri pada proses manufaktur mobil dan meningkatkan penjualan sensor gambar ke sektor ini.

Namun, banyak analis yang mempertanyakan apa yang akan didapat Honda dari kemitraan ini. 

Kesimpulan

Tantangan yang dihadapi oleh produsen mobil Jepang dari perkembangan pesat mobil listrik China memaksa mereka untuk berinovasi lebih cepat dan mengubah pendekatan mereka dalam proses manufaktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: