Menelusuri Honda Air Blade 125, Desain Stylish, Efisiensi Bahan Bakar, dan Fitur Canggih

BACA JUGA:Suzuki Ignis Dihentikan di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Pemiliknya?

Salah satu fitur unggulan dari Honda Air Blade 125 adalah rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF), teknologi yang pertama kali diperkenalkan dengan Honda Air Blade 160.

Konstruksi rangka ini tidak hanya meningkatkan integritas struktural tetapi juga membantu mengurangi bobot keseluruhan skuter dibandingkan dengan pendahulunya.

Menggerakkan Honda Air Blade 125 adalah mesin eSP+ Honda, dengan kapasitas 124,8 cc, berpendingin cairan dan dilengkapi dengan empat katup. Konfigurasi ini memberikan output tenaga yang baik sebesar 8,75 tenaga kuda dan torsi 11,3 Nm.

Yang menarik, skuter ini mencapai efisiensi bahan bakar yang mengesankan, mampu menempuh 100 kilometer dengan hanya mengonsumsi 2,2 liter bahan bakar.

BACA JUGA:Suzuki Jimny Siap Meluncur dengan Versi 2 Pintu, Begini Prediksi Bentuknya!

Varian dan Harga

Tersedia dalam empat varian berbeda—Standard, Sport, Premium, dan Special Edition—Honda Air Blade 125 melayani berbagai preferensi konsumen di Vietnam.

Harga untuk model-model ini berkisar antara sekitar 42 juta VND hingga 43 juta VND, menempatkannya dalam posisi yang kompetitif di segmen pasar skuter.

Kesimpulan

BACA JUGA:Update Harga Honda BR-V Juli 2024, Ini Keunggulan Teknologi dan Desain Barunya!

Dengan desain yang mencolok, fitur canggih, performa mesin yang efisien, dan harga yang kompetitif, Honda Air Blade 125 muncul sebagai pilihan yang menarik di pasar komuter perkotaan Vietnam.

Baik untuk navigasi di jalan-jalan perkotaan yang padat maupun perjalanan jarak jauh, skuter ini mencerminkan komitmen Honda terhadap inovasi dan kepuasan pelanggan, menetapkan standar baru untuk fleksibilitas dan keandalan di segmen skuter.

Dengan terus memperluas jajaran produknya dengan model-model yang canggih secara teknologi dan menarik secara estetika seperti Honda Air Blade 125, Honda memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri otomotif global, tidak hanya melayani kebutuhan komuter praktis tetapi juga menyesuaikan diri dengan preferensi yang terus berkembang dari pengendara masa kini yang cerdas. *

Sumber: