Penemuan Prasasti Kuno di Sacsayhuamán Berusia 30.000 Tahun, Mengguncang Sejarah Manusia

Penemuan Prasasti Kuno di Sacsayhuamán Berusia 30.000 Tahun, Mengguncang Sejarah Manusia

Prasasti Kuno di Sacsayhuamán-Kolase by Pagaralampos.com-net

Teori ini menunjukkan bahwa peradaban di zaman batu tidak hanya memiliki keterampilan dalam membangun struktur megah, tetapi juga memahami fenomena astronomi yang rumit.

Di samping itu, Dr. Cunningham juga menarik perhatian pada kemungkinan keterkaitan prasasti ini dengan artefak serupa di belahan dunia lainnya, termasuk Eropa, Afrika, dan Cina. 

 

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Dengan membandingkan desain astronomi yang terdapat dalam patung-patung Muisca Tunjo dari Kolombia, ia berusaha menunjukkan bahwa pengetahuan astronomi mungkin telah berkembang secara paralel di berbagai budaya kuno di seluruh dunia.

Namun, meskipun teori ini menarik dan penuh potensi, banyak pakar arkeologi yang masih skeptis. 

Mereka berpendapat bahwa klaim seperti itu memerlukan lebih banyak bukti empiris sebelum dapat diterima secara luas. 

Penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk membuktikan atau membantah teori ini, dan komunitas ilmiah masih menunggu hasil dari studi mendatang.

 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Di luar kontroversi akademis, temuan prasasti di Sacsayhuamán membuka peluang baru untuk memahami kompleksitas peradaban kuno. 

Dengan mengungkap lapisan baru dari sejarah manusia, prasasti ini tidak hanya menjadi artefak bersejarah, tetapi juga jendela menuju pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana manusia di masa lalu berinteraksi dengan lingkungan dan alam semesta.

Dalam era modern ini, penting bagi kita untuk terus menggali dan mempertanyakan sejarah kita. 

Setiap penemuan baru, seperti prasasti Sacsayhuamán, memberi kita kesempatan untuk menantang asumsi yang sudah ada dan memperluas wawasan kita tentang peradaban manusia. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: