Kisah Rudapaksa Massal Kekaisaran Moglngol, Strategi Penghancur Moral Musuh

Kisah Rudapaksa Massal Kekaisaran Moglngol, Strategi Penghancur Moral Musuh

Mereka menelanjangi gadis-gadis bangsawan itu, dan satu demi satu tentara maju dan memperkosa mereka,'' kata Jack.

Dengan menghancurkan moral dan mempermalukan musuh, Ogodei mengkonsolidasikan kendalinya atas wilayah yang baru ditaklukkan.

BACA JUGA:Strategi Licik Raden Wijaya Mengusir Mongol dari Jawa, Simak Kisahnya Disini!

Tak hanya itu, kekejaman serupa juga dilakukan oleh putra Jenghis Khan, Jochi dan Chaghatai, setelah perebutan kota Urgench pada tahun 1221. Sebagai hobi sadis para prajurit yang saling berperang, mereka saling membunuh hingga tewas.


Foto : Khan Agung II-Kisah Rudapaksa Massal Kekaisaran Moglngol, Strategi Penghancur Moral Musuh -National geographic

Mereka membagi wanita menjadi dua kelompok dan memerintahkan mereka untuk telanjang.

"Wanita di kotamu adalah petinju yang baik. Jadi perintahnya adalah kedua belah pihak harus bertarung satu sama lain dengan tinju mereka." Kata Jack tentang itu momen brutal.

Reaksi masyarakat terhadap kekejaman ini beragam. Ada ketakutan dan kepasrahan di antara rakyat yang kalah atas kekuatan militer Mongolia yang tak tertandingi. Tak tertandingi.

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan

Namun, kekejaman ini juga menimbulkan perlawanan dan ketegangan di dalam Kekaisaran itu sendiri.

Beberapa perempuan Mongolia yang menyaksikan secara langsung kekejaman ini melakukan gerakan perlawanan, meskipun nyawa mereka dalam bahaya.

Karena kontrol patriarki yang kuat, perlawanan ini seringkali tersembunyi dan tidak terdokumentasi dengan baik.

Sementara itu, dunia memandang perempuan Mongolia sebagai korban diam-diam. Di dalam Kekaisaran, mereka sering kali merupakan musuh yang gigih dan gigih.

BACA JUGA:Misteri Cangkang Naga, Menelusuri Akar Seni dan Kepercayaan Budaya Hongshan di Inner Mongolia

Meskipun perlawanan mereka seringkali tidak terdokumentasikan, namun hal ini tidak kalah efektifnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: