Solusi Erick Thohir untuk Utang BUMN ke Subkontraktor, Antara Harapan dan Realitas Proyek Infrastruktur

 Solusi Erick Thohir untuk Utang BUMN ke Subkontraktor, Antara Harapan dan Realitas Proyek Infrastruktur

Solusi Erick Thohir untuk Utang BUMN ke Subkontraktor, Antara Harapan dan Realitas Proyek Infrastruktur--

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, kembali menegaskan komitmennya terhadap penyelesaian utang yang dihadapi BUMN kepada para subkontraktor.

Dalam konferensi pers di Sarinah, Jakarta, hari ini, Erick menyampaikan bahwa pemerintah telah mengupayakan solusi strategis untuk menangani masalah ini, sambil tetap memantau jalannya proyek-proyek yang dikelola oleh BUMN karya.

"Kita kan sudah bilang ada solusi-solusi yang kita dorong untuk semua karya, saya tidak bilang hanya Waskita, WIKA dan lain-lain. Tetapi kalau untuk masing-masing proyek itu ada hal yang baik dan tidak baik, tentu kita mesti lihat," ujar Erick Thohir, menekankan pentingnya pengawasan terhadap penggunaan dana yang masuk ke proyek-proyek BUMN.

Pendanaan Langsung ke Proyek sebagai Solusi Utang

BACA JUGA:Memanfaatkan Potensi Harta Karun Migas, ESDM Dorong Optimalisasi Produksi Nasional

Menanggapi isu utang yang belum terselesaikan, Erick Thohir menjelaskan bahwa solusi strategis telah diimplementasikan untuk menjamin bahwa dana yang dialokasikan tidak hanya sampai ke korporasi BUMN, tetapi benar-benar tersalurkan ke proyek-proyek yang bersangkutan.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi permasalahan dalam pengelolaan dana proyek dan memastikan bahwa subkontraktor mendapatkan pembayaran yang mereka tunggu-tunggu.

"Tapi withering enggak solusi strateginya sudah jalan, dan itu yang kita pastikan pendanaan tidak langsung ke korporasi, tapi ke proyek saya sudah berulang-ulang waktu itu sampaikan. Tapi saya rasa tidak lah, karena dirut yang baru," tambahnya, menunjukkan keyakinannya terhadap peningkatan pengawasan di bawah kepemimpinan baru di BUMN.

Pengelolaan Kas dan Tantangan yang Dihadapi

BACA JUGA:Satlantas Polres Pagaralam Gencar Kampanye Kesadaran Tertib Lalu Lintas Pada Pengendara Motor

Erick Thohir juga mengakui bahwa pengelolaan kas BUMN karya sangat tergantung pada kondisi masing-masing proyek.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa hal ini menjadi tanggung jawab langsung dari direksi dan komisaris BUMN untuk memastikan bahwa arus kas terkelola dengan baik dan tepat waktu.

"Cashflownya tergantung masing-masing karya, saya tidak tahu secara detail. Mungkin ditanyakan kepada direksi dan komisaris. Itu kan fungsinya direksi komisaris mesti lebih detail dari saya," jelas Erick, menyoroti peran penting direksi dan komisaris dalam memastikan keberlanjutan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan BUMN.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: