Anggota PBB Kecam Transfer Senjata Rusia ke Korea Utara, Alasanya Seperti Ini

PAGARALAMPOS.COM - Lebih dari 40 negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat, mengutuk penjualan senjata “ilegal” Rusia ke Korea Utara dalam pernyataan bersama pada akhir pekan.

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan bahwa Rusia dan Korea Utara tidak dapat menyembunyikan laporan publik (termasuk transfer senjata ilegal dari Korea Utara ke Rusia)

"Para ahli independen terus mengeluarkan laporan yang menjembatani kesenjangan ini dan menjaga agar pelanggaran tidak diketahui publik," kata Wood kepada wartawan saat dia membacakan pernyataan bersama.

``Kami mengutuk keras pemindahan ilegal ini, yang secara signifikan berkontribusi pada kemampuan Rusia untuk berperang melawan Ukraina.''

BACA JUGA:Rusia Kutuk Upaya Kudeta Militer Bolivia, Begini Pernyataan Putin

Berapa banyak rudal balistik dan amunisi serta peralatan terkait yang dipindahkan dari Korea Utara ke Rusia? resolusi Dewan Keamanan PBB. 

Kami menerima tanggapan dari Duta Besar PBB mengenai perjanjian kerja sama militer baru-baru ini antara Rusia dan Korea Utara.

``Kami sangat prihatin dengan dampak keamanan dan kemajuan kerja sama ini bagi Eropa, Semenanjung Korea, kawasan Indo-Pasifik, dan dunia pada umumnya.'' Ancaman Korea Utara.

BACA JUGA:Jejak Arkeologis: Penemuan Harta Karun dan Misteri Peradaban Kuno Kazakhstan yang Berusia 2.000 Tahun

Tuan Wood mengatakan dia menentang perdamaian dan keamanan internasional, yang melemahkan rezim non-proliferasi global.

Pada awal Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Utara dan meningkatkan hubungan dengan Korea Utara.

Kedua negara berjanji untuk memberikan bantuan militer satu sama lain jika terjadi invasi. (*)

Sumber: