Kenali Bahayanya: Makanan yang Dilarang untuk Pengidap Hipertensi

Kenali Bahayanya: Makanan yang Dilarang untuk Pengidap Hipertensi

Kenali Bahayanya: Makanan yang Dilarang untuk Pengidap Hipertensi-Foto: net-

Olahraga teratur juga dapat mencegah atau menunda perkembangan diabetes tipe 2.

Sementara bagi penderita diabetes tipe 1, olahraga teratur juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar, seperti peningkatan kebugaran kardiovaskular, kekuatan otot, sensitivitas insulin, dan sebagainya.

Berikut ini enam pilihan olahraga terbaik untuk penderita diabetes

1. Latihan Sepeda Statis 

Bersepeda juga merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung Anda lebih kuat dan paru-paru Anda berfungsi lebih baik.

Olahraga ini adalah cara nyaman untuk emmbakar kalori.

Latihan sepeda statis beberapa kali per minggu ternyata dapat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2018 di American Journal of Health Promotion.

Untuk bersepeda, Anda bahkan tidak perlu keluar rumah. Sepeda statis dapat membantu Anda dalam cuaca apa pun.

 2. Tai Chi 

Menurut Mayo Clinic, tai chi adalah tradisi Tiongkok kuno; peserta mengalir melalui serangkaian gerakan yang dilakukan dengan lambat dan santai bersama dengan pernapasan dalam.

Sebuah meta-analisis dari 14 studi, yang diterbitkan pada Juli 2018 di Journal of Diabetes Research, menyimpulkan bahwa tai chi adalah cara yang efektif bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah dan A1C mereka.

Tai chi sangat ideal untuk penderita diabetes, karena memberikan kebugaran dan menurunkan stres sekaligus.

“Tai chi juga meningkatkan keseimbangan dan dapat mengurangi kerusakan saraf atau neuropati, yang merupakan komplikasi umum di antara penderita diabetes, yang gula darahnya tidak dikelola dengan baik - meskipun belum terbukti," kata Colberg.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gerontology and Geriatric Medicine edisi Desember-Januari 2018 melihat efek tai chi pada orang yang memiliki neuropati perifer (PN), atau kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh gula darah tinggi kronis.

Para peneliti menemukan, bahwa latihan tidak menyembuhkan PN, tetapi meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: