Bitcoin (BTC) Menghadapi Tantangan Pasca-Halving: Analisis Perkembangan Harga dan Dampaknya

Bitcoin (BTC) Menghadapi Tantangan Pasca-Halving: Analisis Perkembangan Harga dan Dampaknya

Bitcoin (BTC) Menghadapi Tantangan Pasca-Halving: Analisis Perkembangan Harga dan Dampaknya--

Pada 2024, periode ini berlangsung selama 154 hari dengan harga Bitcoin berkisar antara US$ 60.573 hingga US$ 71.524. 

Meskipun harga bergerak stabil, banyak investor mungkin merasa frustrasi karena tidak melihat lonjakan harga yang signifikan setelah Halving.

BACA JUGA:Bitcoin dan Ethereum Melemah Akibat Data Pekerjaan AS yang Mengejutkan

Tahap Tren Naik Parabola (Kotak Hijau)

Setelah periode Re-akumulasi, Bitcoin biasanya memasuki tahap Tren Naik Parabola. Ini adalah periode di mana harga Bitcoin mengalami lonjakan yang signifikan dan cepat. 

Investor yang dapat membaca pola ini dengan baik biasanya memanfaatkan peluang untuk meraih keuntungan besar. 

Pada 2024, periode ini berlangsung selama 56 hari dengan harga Bitcoin mencatat puncaknya sebelum kembali mengalami koreksi harga.

Implikasi Perdagangan dan Investasi

Dari data yang dianalisis, terlihat bahwa Halving Bitcoin memang memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap harga. 

BACA JUGA:Harga Bitcoin Stabil di Tengah Tantangan Data Ekonomi AS

Meskipun tidak selalu memberikan keuntungan instan pasca-halving, investasi jangka panjang dalam Bitcoin masih tetap menarik bagi banyak investor. 

Mereka yang telah memegang Bitcoin selama bertahun-tahun, terutama sejak beberapa Halving sebelumnya, telah meraup keuntungan yang besar.

Namun demikian, pasar kripto tetaplah pasar yang penuh dengan volatilitas. Fluktuasi harga yang besar bisa terjadi dalam waktu singkat, seperti yang terlihat pada grafik harga Bitcoin selama beberapa tahun terakhir. 

Koreksi harga yang terjadi setelah lonjakan juga menjadi bagian dari siklus yang perlu diwaspadai oleh investor.

BACA JUGA:Bitcoin Tembus USD71.000 Berkat Aliran Masuk Dana ETF: Momentum Positif di Pasar Kripto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: