Pasar Global Incar Produk Organik RI, Petani Siap Sambut Masa Depan Cerah

BACA JUGA:Hansi Flick Berkomitmen untuk Membangun Batasan Ekstrem di Barcelona

LPEI, di bawah Kementerian Keuangan, terus mendorong ekspor produk organik ke berbagai negara, terutama Eropa dan Amerika Serikat.

Berlianto Wibowo, Kepala Divisi NIA, Trade Finance & Financing (NTF) LPEI, menegaskan bahwa lembaganya mendukung pelaku usaha berorientasi ekspor melalui pemberian fasilitas Pembiayaan Ekspor Nasional (PKE).

Program PKE menyediakan fasilitas pembiayaan, penjaminan, dan asuransi untuk transaksi atau proyek yang sulit dilaksanakan secara komersial tetapi dianggap penting oleh pemerintah untuk mendukung program ekspor nasional.

Hingga April 2024, LPEI telah menyalurkan fasilitas PKE senilai Rp 15,2 triliun dengan lebih dari 90 negara tujuan ekspor.

BACA JUGA:Masyarakat Kelurahan Rebah Tinggi Diminta Waspada terhadap Tindak Kejahatan

Dukungan untuk UKM

Salah satu fokus utama LPEI adalah mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar dapat berpartisipasi dalam pasar ekspor.

Hingga April 2024, LPEI telah menyalurkan fasilitas PKE UKM senilai Rp 1,023 miliar.

Berlianto menegaskan bahwa LPEI berkomitmen untuk mendukung produk lokal Indonesia agar berani mendunia dengan memberikan berbagai fasilitas bagi pelaku usaha.

BACA JUGA:Stasiun Lambuang Street Food Meriahkan Bazar Besemah Expo ke-XXIII dengan Aneka Jajanan Modern

Masa Depan Cerah untuk Petani

Dengan dukungan dari LPEI dan potensi besar pasar makanan organik global, para petani Indonesia siap merasakan keuntungan dari peningkatan ekspor ini.

Produk buah-buahan dan rempah-rempah Indonesia semakin menjadi incaran pasar internasional, menunjukkan bahwa tanah subur Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga bersaing di pasar global.

Peningkatan ekspor ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi petani tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Sumber: