Da-Hong Pao, Teh Dari Dinasti Ming, Harganya Miliaran Rupiah

Menurut Iriana, 60 hingga 70 persen tenaga kerja di industri teh adalah perempuan, dan masih terdapat sejumlah besar pekerja perempuan di industri teh.

BACA JUGA:Mengulik Fakta Menarik Yongtai, Kota Benteng Serupa Penyu Peninggalan Dinasti Ming

“Banyak perempuan bekerja di industri teh karena perempuan dipandang sebagai pekerja keras, sabar, dan teliti,” jelas Iliana.

Selain produksi, perempuan juga dapat berperan dalam konsumsi teh.

Teh juga memiliki berbagai efek khusus pada wanita. Mulai dari meredakan nyeri haid hingga meningkatkan kesuburan.

Bahkan dokternya. Dr Mira Dewi, pakar kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran IPB University, berharap minum teh bisa menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia, termasuk generasi milenial.

BACA JUGA:Dinasti Ming, Tembok Besar dan Penjelajahan Maritim yang Gemparkan Dunia

Dalam talkshow yang sama, Mira menyampaikan bahwa teh telah terbukti secara ilmiah memiliki beberapa manfaat. Teh mengandung polifenol yang memiliki sifat antioksidan.

Selain itu, teh juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan konsentrasi dan memberikan efek menenangkan.

“Beberapa teh juga bisa mengurangi kanker dan membakar lemak,” jelas Mira.

Perlunya sinergi

Meski memiliki keunggulan yang besar, teh masih menghadapi berbagai tantangan, baik kualitas maupun kuantitas, khususnya di sektor industri.

BACA JUGA:7 Ekspedisi Besar Keluar China Dilakukan Dinasti Ming, Apakah Salah Satunya Sampai ke Palembang?

Hal ini disampaikan oleh Jacob Ginting, Direktur Perkebunan, Tanaman Semusim dan Segar, Departemen Pertanian.

Menurut Pak Jacob, saat ini perkebunan teh di beberapa daerah di Indonesia sudah mulai berkurang jumlahnya.

Sumber: