Mengulik Fakta Menarik Yongtai, Kota Benteng Serupa Penyu Peninggalan Dinasti Ming

Mengulik Fakta Menarik Yongtai, Kota Benteng Serupa Penyu Peninggalan Dinasti Ming

Mengulik Fakta Menarik Yongtai, Kota Benteng Serupa Penyu Peninggalan Dinasti Ming-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Kota Yongtai yang dikenal dengan julukan "Kota Penyu" memiliki julukan  unik karena  arsitekturnya yang menyerupai bentuk  penyu jika dilihat dari langit.

Terletak di Gurun Gobi, Kota Yongtai merupakan salah satu reruntuhan bersejarah  Dinasti Ming yang didirikan pada tahun 1602 sebagai bagian dari upaya  melindungi wilayah tersebut dari invasi dan serangan pengembara dari utara.

Pada puncaknya, kota ini menjadi rumah bagi sekitar 2.000 unit infanteri dan sekitar 500 unit kavaleri.

Arsitektur kota ini  dirancang  khusus  menyerupai kura-kura.

BACA JUGA:Peninggalan Paling Bersejarah Di Indonesia, Kisah Pintu Gerbang Majapahit Kuno Ini Bikin Takjub!

Misalnya, gerbang selatan kota menyerupai kepala kura-kura dan seluruh kota berbentuk oval seperti cangkang kura-kura. Namun di balik julukan  unik tersebut, Kota Yongtai merupakan sebuah benteng kuno dengan  pertahanan yang sangat kuat sehingga hampir mustahil ditembus  musuh.

Awalnya kota ini dikelilingi  parit  setinggi 6 meter dan kedalaman sekitar 2 meter.

Parit ini didukung oleh tembok setinggi 12 meter yang mengelilingi seluruh kota dengan panjang sekitar 1,7 kilometer.

Ada juga 12 benteng pertahanan dan 4 menara gerbang yang menguatkan pertahanan kota ini.

BACA JUGA:Daya Tahan Baterai Infinix Zero X Pro 4500mAh yang Tidak Main-main!

Meskipun parit yang mengelilingi kota kini telah mengering, rumah-rumah kuno di dalamnya masih tetap utuh dan memberikan pandangan yang menakjubkan tentang sejarah Cina.

Sejarah Kota Yongtai sangat kaya. Pada tahun ke-26 Dinasti Ming, seorang jenderal bernama Liwen memimpin pasukan melawan pemimpin suku Tartar.

Setelah pertempuran yang berlangsung selama beberapa dekade, Liwen berhasil mengalahkan pemimpin suku Tartar dan memulihkan keamanan.

Kota Yongtai kemudian menjadi bagian penting dalam pembangunan politik, militer, diplomatik, dan komersial di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: