Artefak 44 Ribu Tahun Ditemukan di Timor Leste, Arkeolog : Jejak Manusia Purba

Artefak 44 Ribu Tahun Ditemukan di Timor Leste, Arkeolog : Jejak Manusia Purba

PAGARALAMPOS.COM - Artefak batu dan tulang ditemukan di sebuah gua yang dalam di bagian utara Timor Timur.

Penemuan ini menunjukkan bahwa bangsa Mesir sudah dihuni manusia lebih dari 35.000 tahun sebelum piramida pertama dibangun.

Para arkeolog dari universitas Australia dan Inggris mengatakan mereka telah menemukan ribuan artefak batu dan tulang binatang di dalam gua.

Situs ini dikenal sebagai Cagar Alam Batuan Raili di bagian utara Timor Timur dan menunjukkan bahwa manusia purba hidup di sana sekitar 44.000 tahun yang lalu.

BACA JUGA:Diyakini Berasal dari Zaman Majapahit! Inilah Artefak Tara Emas yang Berhasil Ditemukan di Filipina

Para peneliti mengatakan analisis mereka terhadap sedimen dalam berasal dari 59.000 hingga 54.000 tahun yang lalu.

'Tanda-tanda kedatangan' telah muncul dari gua-gua dan reruntuhan lainnya di Timor Timur, yang menunjukkan bahwa manusia sudah tidak ada lagi di wilayah tersebut 44.000 tahun yang lalu.

Arkeolog dan paleontologi Australian National University Simona Keeley mengatakan pada hari Kamis: "Tidak seperti situs arkeologi lain di wilayah tersebut.

Raili Rock Shelter memiliki sedimen yang dalam, tidak menunjukkan tanda-tanda tempat tinggal manusia. Kami tidak melihat jejak yang jelas," katanya kepada Al Jazeera.

BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Artefak yang Mengisahkan Kehidupan Inggris di Masa Romawi Awal

Profesor dan arkeolog Universitas Nasional Australia Sue O'Connor mengatakan deposit baru terungkap ketika orang-orang tiba di Pulau Timor.

"Tidak adanya manusia di Pulau Timor setidaknya 50.000 tahun yang lalu merupakan hal yang signifikan karena menunjukkan bahwa manusia purba tiba di pulau tersebut lebih lambat dari perkiraan sebelumnya," katanya.

Para peneliti dari Australian National University (ANU), Flinders University, University College London (UCL) dan Pusat Keunggulan Keanekaragaman Hayati dan Warisan ARC Australia menerbitkan temuan mereka minggu ini di Nature Diterbitkan di majalah Komunikasi.

Penemuan baru di Timor Timur adalah yang terbaru di wilayah yang dikenal dengan beberapa penemuan arkeologi tertua, bersama dengan negara tetangga Indonesia dan Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: