Pesan di Balik Slogan All Eyes on Rafah di Medsos, Ternyata Ini Maknanya!

Pesan di Balik Slogan All Eyes on Rafah di Medsos, Ternyata Ini Maknanya!

Slogan All Eyes on Rafah di Medsos-Kolase by pagaralampos.com-Net

BACA JUGA:Genosida Gaza Kian Menakutkan, Tercatat 35.000 Warga Palestina Tewas

Penutupan Rafah memperdalam krisis kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza. Namun, situasi memburuk pada hari Minggu, 26 Mei, ketika Israel menyerang kamp pengungsi Rafah.

Menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina yang tidak bersalah dan melukai 200 lainnya dalam kebakaran yang disebabkan oleh serangan udara.

Israel mengakui serangan tersebut, mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas Hamas dan dua pemimpin Hamas terbunuh.

Komunitas internasional mengecam keras agresi Israel, terutama setelah keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) baru-baru ini yang memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer di Rafah.

BACA JUGA:Seperti Ini Kehidupan Palestina di Bawah Pemerintahan Kekaisaran Ottoman

Meskipun mendapat kecaman dari seluruh dunia, pasukan Israel kembali menyerang kamp pengungsi di sebelah barat Rafah pada hari Selasa, 28 Mei, menewaskan 21 warga Palestina.

Namun militer Israel membantah menyerang kawasan al-Mawasi. Peristiwa ini memicu dukungan luas masyarakat terhadap Palestina di seluruh dunia.

Ungkapan “Waspadalah terhadap Rafah” yang mengecam agresi Israel dan menyerukan diakhirinya kekerasan mendapat perhatian di media sosial.

Ungkapan tersebut awalnya beredar di media sosial sebagai respons terhadap operasi militer Zionis di Gaza selatan.

BACA JUGA:Mengungkap Alasan Penolakan 9 Negara Terhadap Resolusi Palestina di PBB

Namun mendapatkan popularitas setelah digunakan berulang kali oleh kelompok pro-Palestina dan kemanusiaan.

Membawa perhatian nasional terhadap penderitaan warga Palestina di Rafah, yang saat ini tidak memiliki tempat berlindung yang aman.

Perlu diketahui bahwa konflik antara Hamas dan militer Israel merupakan konflik panjang dan kompleks yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Hamas, yang dianggap sebagai kelompok gerilya oleh Israel dan sebagian besar negara Barat, secara terbuka mengambil sikap anti-Israel dan terlibat dalam serangan teroris terhadap warga sipil Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: