Demi Rempah Indonesia, Bangsa Barat Arungi Lautan Dunia

Penjelajahannya mengungkap wawasan tentang wilayah tropis yang menghasilkan rempah-rempah eksotik dan bernilai tinggi.

BACA JUGA:Sejarah Menggemparkan Dunia: Pemuda Maluku Membajak Kereta di Belanda

Eksperimen penjelajahan laut lainnya dilakukan oleh Christopher Columbus (1451-1506) dari Spanyol, yang berupaya menyeberangi Samudra Atlantik.

Berkat perhitungan dan pengetahuan umum tentang bentuk bumi yang bulat, ia berhasil mencapai Kepulauan Rempah-Rempah.

Sayangnya, Columbus mendarat di Dunia Baru Amerika. Hingga akhir hayatnya, ia memandang Amerika sebagai negara India penghasil rempah-rempah di Asia.

Pelayaran samudera mengelilingi bumi dan mencapai Kepulauan Rempah-Rempah di Asia Tenggara hanya berhasil diselesaikan oleh Fernando de Magellan (1480-1521) dan Juan Sebastian Elcano.

BACA JUGA:Mengupas Kampung Pangheotan, Jejak Kampung Zaman Belanda yang Menghilang dari Peta di Jawa Barat

Penjelajahannya yang dimulai pada tahun 1522 membuka kemungkinan bagi kekuatan Barat untuk menguasai Kepulauan Rempah-Rempah.

Seperti Maluku dan Filipina yang mengarungi lautan Atlantik dan Pasifik. Juga di kepulauan Indonesia.

Sumber catatan penjelajah ini digunakan oleh penguasa Eropa di kemudian hari.

Uang kertas ini awalnya digunakan oleh para pedagang. Lambat laun angkatan laut penguasa Barat mengetahui bahwa hal ini membuka peluang bagi mereka untuk merebut kekuasaan di belahan dunia lain, termasuk kepulauan Indonesia. (*)

Sumber: