Seram! Benarkah di Gunung Dempo Ada Noni Belanda Berwajah Hancur?
Seram! Benarkah di Gunung Dempo Ada Noni Belanda Berwajah Hancur?--
PAGARALAMPOS.COM - Seram! Benarkah di Gunung Dempo Ada Noni Belanda Berwajah Hancur?
Gunung Dempo setinggi 3.159 Mdpl, menjadi salah satu kawasan konservasi yang berada di Kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel).
Para pendaki pun kerap berdatangan dan mendaki Gunung Dempo, yang memiliki jalur yang berat dan terjal. Tak jarang para pendaki yang kelelahan, saat menapaki gunung yang dipercaya mempunyai kisah mistis tersendiri.
Seperti yang dialami Yuni (33), warga Palembang Sumsel yang beberapa tahun lalu pernah mendaki gunung bersama teman-temannya.
BACA JUGA:Masa Sih 5 Suku di Sumatera ini Masih Keturunan Majapahit? Yuk Simak Penjelasannya Disini
Sebagai mahasiswa pecinta alam, Yuni kerap mendaki Gunung Dempoyang juga menjadi salah satu wisata alam di Sumsel.
Saat itu, dia ingin merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia, di tanggal 17 Agustus beberapa tahun lalu. Yuni pun berangkat dari Palembang sendirian hingga sampai ke Kampung 4 di bawah kaki Gunung Dempo.
Di sana, dia naik gunung bersama teman-temannya yang kebetulan bertemu dengannya. Canda tawa pun mewarnai perjalanannya bersama teman-temannya.
Awalnya mereka ingin membangun tenda di Shelter 1 Gunung Dempo Pagar Alam. Namun karena padatnya pendaki jelang HUT RI di saat itu, akhirnya mereka memilih nge-camp di Shelter 2 yang berjarak berjam-jam dari Shelter 1.
BACA JUGA:4 Fakta Unik Danau Ranukumbolo, Dari Sang Dewi Hingga Tanjakan Cinta!
“Kami memilih membuka tenda di Shelter 2 Gunung Dempo. Namun karena salah satu tenda kami rusak, akhirnya kami bertujuh orang akhirnya memadati satu tenda,” ucapnya dilansir dari berbagai sumber.
Karena banyaknya orang di dalam satu tenda yang hanya berkapasitas 5 orang, akhirnya mereka tidur dengan posisi yang sangat rapat dan berjejer.
Yuni sendiri terpaksa memilih posisi duduk, karena tidak ada lagi tempat untuk merebahkan tubuhnya. Entah kenapa, ada yang membuatnya tertarik melihat sudut tenda di saat teman-temannya sudah tertidur.
“Tiba-tiba terpal tenda itu seakan tidak ada, pandangan saya tembus ke luar tenda,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: