Tanggap Darurat: Evakuasi Warga Terdampak Tanah Longsor di Papua Nugini

Tanggap Darurat: Evakuasi Warga Terdampak Tanah Longsor di Papua Nugini

Tanah Longsor di Papua Nugini-Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COM - Papua Nugini saat ini sedang mengevakuasi sekitar 7.900 warga yang tinggal di dekat lokasi tanah longsor yang mematikan.

Informasi tersebut disampaikan  pejabat negara pada Selasa (28/5/2020) di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya bencana lebih lanjut.

Pejabat di provinsi Enga, wilayah yang terkena dampak dari parahnya bencana tanah longsor membenarkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan peringatan evakuasi.

Longsor yang terjadi sejak sepekan terakhir diduga disebabkan oleh hujan deras.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

Tim penyelamat berjuang keras dengan bantuan warga dan menggunakan seluruh peralatan yang ada untuk membuka akses dan mengevakuasi korban.

Namun, sejauh ini 670 orang telah meninggal dunia, dan lebih dari 2.000 orang masih terkubur di dalam reruntuhan, sehingga akses ke lokasi tersebut menjadi sulit.

 Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Niels Cryer mengatakan sulit mengetahui jumlah pasti korban tewas karena akses dibatasi.

 “Ini adalah misi pengambilan, bukan misi penyelamatan.  Peluang untuk bertahan hidup sangat rendah,” jelas Cryer. 

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Papua Nugini sangat kaya baik secara geografis maupun budaya.

Pegunungan dan dataran rendah luas yang membentang dari barat ke timur  menciptakan lingkungan alam yang sangat beragam.

Iklimnya adalah iklim tropis panas dan lembab, dengan musim hujan pada bulan November sampai Maret dan musim kemarau pada bulan Juni sampai September.

Secara budaya, Papua Nugini adalah wilayah budaya Melanesia yang kaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: