Rusia Kembali Bombardir Kharkiv, Belasan Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Rusia Kembali Bombardir Kharkiv, Belasan Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Foto : Bangunan Toko hancur di Kota Kharkiv Ukraina.-Rusia Kembali Bombardir Kharkiv, Belasan Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka-Kompas.com

PAGARALAMPOS.COM - Toko perangkat keras di Kharkiv Ukraina diserang Rusia pada Minggu (26/5/2024). Sedikitnya 14 orang tewas dan melukai puluhan lainnya.

Diwartakan Reuters yang release pada Senin (27/5/2024), setidaknya dua bom berpemandu menghantam hipermarket di kawasan pemukiman kota pada Sabtu sore.

Peristiwa serangan tersebut, dibenarkan Gubernur Daerah Oleh Syniehubov dalam siaran di televisi nasional.

Serangan tersebut menyebabkan kebakaran besar yang menimbulkan asap hitam tebal yang mengepul ratusan meter ke udara.

BACA JUGA:Rusia Dituding Meluncurkan Senjata Misterius ke Antariksa, Pentagon : Diorbit Sama Dengan Satelit AS

Syniehubov, dalam postingan di medsos menyebutkan, jika umlah korban tewas sebanyak 16 orang.

Disampaikan Walikota Kharkiv Ihor Terekhov, diperiirakan rarusan lebih penduduk serempat disekitar kejadian.

Persisnya, serangan yang menghantam toko perangkat keras ketika serangan terjadi. 

Sepekan terakhir terjadi peningkatan serangan di kota tersebut. Pascapasukan Rusia menyerbu melintasi perbatasan, membuka front baru di utara kota tersebut.

BACA JUGA:Sinyal Peringatan Barat, Rusia Latihan Senjata Nuklir Taktis Diperbatasan Ukraina

Jejak serangan militer Putin ini, jika Rusia telah membombardir Kharkiv, yang terletak kurang dari 30 kilometer dari perbatasannya, selama perang yang dulu 2022 pernah gagal merebutnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluarkan permohonan kepada sekutu Barat Ukraina untuk membantu meningkatkan pertahanan udara guna menjaga keamanan kota-kota di negara itu.

Sementara Presiden Perancis Emmanuel Macron, menulis di media sosial X, mengecam serangan terhadap toko tersebut sebagai hal yang tidak dapat diterima.

Serangan rudal terpisah pada sore hari menghantam sebuah bangunan perumahan di pusat kota berpenduduk 1,3 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: