Waspada! Berikut 3 Penyakit Menular Seksual yang Sering Terjadi Pada Wanita
Waspada! Berikut 3 Penyakit Menular Seksual yang Sering Terjadi Pada Wanita -Foto: net-
Seseorang yang mengidap penyakit menular seksual dapat mengalami gangguan yang berbahaya, terlebih lagi saat hamil yang dapat menularkannya pada janin. Gangguan ini mudah menyerang orang lain karena jarang menimbulkan gejala saat terjadi sehingga infeksi lebih mudah untuk tersebar.
Maka dari itu, kamu harus tahu jenis PMS apa saja yang lebih berisiko terjadi pada wanita. Berikut ini jenis PMS tersebut:
1. Chlamydia
Salah satu jenis penyakit menular seksual yang berisiko terjadi pada wanita adalah chlamydia. Angka gangguan ini yang terjadi pada wanita terus meningkat selama berpuluh-puluh tahun lalu.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Manfaat Baik dari Mengkonsumsi Teh Kombucha Baik untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Hindari 5 Jenis Makanan Ini Saat Berpuasa untuk Jaga Kesehatan Tubuh
Saat terjadi, wanita yang mengidapnya dapat mengalami infeksi pada serviks dan panggul yang berakhir pada gangguan serius. Maka dari itu, pemeriksaan rutin dari chlamydia pada wanita yang aktif secara seksual sangat direkomendasikan.
2. Gonore
Gangguan penyakit menular seksual lainnya yang rentan menyerang wanita adalah gonore. Sama seperti chlamydia, penyakit ini sering tidak menimbulkan gejala saat terjadi. Infeksi bakteri ini menyebar melalui hubungan seksual dan mampu menyebabkan infeksi panggul serta radang sendi.
Meski begitu, gangguan ini dapat diatasi dengan mengonsumsi antibiotik untuk membunuh bakteri yang masuk ke tubuh dan harus kedua pasangan yang mendapatkan perawatan agar tidak menimbulkan infeksi bolak-balik.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Simak Rahasia Tersembunyi dari Labu Kuning yang Mampu Jaga Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Tau Gak? Ternyata Kacang Buncis Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh Loh!
3. Sifilis
Sifilis juga termasuk penyakit menular seksual yang berisiko tinggi untuk terjadi pada wanita, terutama yang masih dalam usia produktif. Gejala yang paling umum pada wanita saat mengidap gangguan ini adalah luka tanpa rasa sakit pada area kelamin.
Kamu mungkin akan melihat gejala awalnya hilang dengan sendirinya, tetapi infeksi dari bakteri masih tetap ada jika tidak mendapat pengobatan. Jika dibiarkan, beberapa masalah kesehatan serius dapat menyerang jantung dan otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: