Kenaikan Harga Komoditas Alami Picu Perhatian Pemerintah Daerah, Ini LangkaH Pemkot Pagaralam!
Kenaikan Harga Komoditas Alami Picu Perhatian Pemerintah Daerah, Ini LangkaH Pemkot Pagaralam!--
PAGARALAMPOS.COM - Rapat rutin pengendalian inflasi daerah secara daring di Ruang Rapat Besemah III Setdako Pagaralam menghasilkan catatan penting terkait kenaikan harga beberapa komoditas alami di berbagai Kabupaten/Kota.
Perwakilan dari Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM, yang diwakili oleh Asisten II Setdako Pagaralam Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dawam, menyampaikan hasil rapat yang dipimpin oleh Sekjen Kementerian Dalam Negeri RI, Komjen Pol Drs Tomsi Tohir.
Menurut data yang disampaikan, terdapat tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan harga signifikan, yaitu Bawang Merah, Cabai Merah, dan Gula Pasir.
Bawang Merah menjadi komoditas dengan kenaikan harga terbanyak, tercatat meningkat di 298 Kabupaten/Kota.
BACA JUGA:Sepuluh Negara Kirim Utusan, Bahas Fiqih Kebangsaan
Sementara itu, Cabai Merah mengalami kenaikan harga di 247 Kabupaten/Kota, dan Gula Pasir di 199 Kabupaten/Kota.
Data tersebut juga mengungkapkan bahwa sebanyak 141 dari 514 daerah Kabupaten/Kota mengalami kenaikan harga Bawang Merah tanpa melakukan gerakan menanam, sedangkan untuk Cabai Merah terdapat 121 daerah yang mengalami kenaikan serupa.
Namun, perlu dicatat bahwa Kota Pagaralam tidak termasuk dalam daftar tersebut, menunjukkan upaya yang dilakukan dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas.
Selain itu, Badan Pangan Nasional mencatat beberapa komoditas lain yang perlu mendapat perhatian khusus karena statusnya telah mencapai tingkat waspada.
BACA JUGA:FC Dordrecht Resmi Lepas Dua Pemainnya ke Timnas U-20 Indonesia
Komoditas-komoditas tersebut meliputi Bawang Merah dengan kenaikan harga mencapai 16,58% di atas Harga Acuan Pangan (HAP), Minyak Goreng Curah dengan kenaikan 13,97% di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), Gula Konsumsi dengan kenaikan 5,28% di atas HAP, dan Beras Premium Zona I dengan kenaikan 0,51% di atas HET.
Respons Pemerintah Daerah dan Langkah Antisipasi
Dalam menghadapi situasi ini, Pemerintah Daerah Kota Pagaralam telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga komoditas.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah mendorong gerakan menanam, terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga tanpa alasan yang jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: