Hadapi Polemik Persiapan Sebelum Menikah dalam Drama Korea Marriage White Paper

Hadapi Polemik Persiapan Sebelum Menikah dalam Drama Korea Marriage White Paper

Hadapi Polemik Persiapan Sebelum Menikah dalam Drama Korea Marriage White Paper-Net.-Net.

BACA JUGA:Polri Dinilai Sukses Amankan WWF, Pelaku UMKM Kebanjiran Orderan Produk Kerajinan

Seo Joon Hyung dan Kim Na eun dalam poster terbaru tampak serius dan berpikir keras. Di belakang pasangan tersebut terlihat daftar periksa perencanaan pernikahan mereka yang panjang.

Namun, tampaknya daftar periksa tersebut dapat memperlihatkan bagaimana rumitnya perjalanan persiapan pernikahan mereka.

Terlihat ada beberapa kotak yang tidak tersentuh dan item di dalam daftar periksa yang tertulis ”GAGAL’.Dalam poster juga terlihat sebuah keterangan yang berisi “Apakah pernikahan hari ini semua seperti ini.”

BACA JUGA:Anggota OPM Tewas Kontak Tembak, Bernama Basoka Lawiya Merupakan Ajudan Undius Kagoya

Dua Pasangan yang Bertolak Belakang

Selain merilis dua poster official, tim produksi dari Marriage White Paper juga membagikan teaser utama dari drama ini.

Dalam klip tersebut terlihat perbedaan yang mencolok antara pasangan pengantin. Sang calon mempelai pria, Joon Hyung merupakan pria idealis yang hanya memikirkan pernikahan dalam hal cinta saja.

Sedangkan calon pengantin perempuan, Na eun merupakan wanita yang realistis. Ia selalu memikirkan keputusan rasional yang sangat diperlukan dalam pernikahan.

BACA JUGA:Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh Bersiap Hadapi Tantangan Sebagai Anggota Pansel Capim KPKKepala BPKP Muhammad

Perbedaan itu terlihat terlihat jelas dalam percakapan mereka saat Joon Hyung berteriak “Karena aku hanya akan menikah sekali, mari kita buat sekeren mungkin!”

Di sisi lain, Na Eun mengeluarkan komentar “Rencana pernikahan harus dilakukan secara strategis agar sesuai dengan anggaran kami.”

Pada awalnya, perbedaan tersebut tidak mempengaruhi keduanya. Suasana hati mereka tetap bahagia dan romantis di sinopsis drama Korea Marriage White Paper.

Namun, masalah mulai datang saat biaya pernikahan terus meningkat dan keduanya mulai terlibat pertengkaran. Akhirnya mereka menyadari bahwa kencan hanyalah fantasi tetapi pernikahan adalah realistis.

BACA JUGA:Aksi OPM Makin Menggila, Bakar Kios dan Sekolah di Paniai, Brutalnya Tembak Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: