Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh Bersiap Hadapi Tantangan Sebagai Anggota Pansel Capim KPKKepala BPKP Muhammad

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh Bersiap Hadapi Tantangan Sebagai Anggota Pansel Capim KPKKepala BPKP Muhammad

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh Bersiap Hadapi Tantangan Sebagai Anggota Pansel Capim KPKKepala BPKP Muhammad --

PAGARALAMPOS.COM - Berita terkait dengan usulan nama-nama calon anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mencuri perhatian publik.

Salah satu nama yang tengah ramai dibicarakan adalah Muhammad Yusuf Ateh, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Respons dari Yusuf Ateh sendiri pun akhirnya terdengar di tengah riuhnya perbincangan.

Dalam sebuah wawancara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (22/5/2024), Yusuf Ateh menanggapi rumor yang beredar dengan bijak.

BACA JUGA:Aksi OPM Makin Menggila, Bakar Kios dan Sekolah di Paniai, Brutalnys Tembak Warga

Dalam pernyataannya kepada media, ia menegaskan bahwa belum ada kepastian mengenai statusnya sebagai anggota Pansel.

"Tunggu SK-nya aja, kan belum tentu, baru calon," ujarnya dengan tenang.

Yusuf Ateh juga mengungkapkan bahwa ia belum menerima informasi resmi terkait penunjukan dirinya sebagai anggota Pansel. Informasi yang ia miliki saat itu hanya dari pemberitaan media massa.

"Saya baru tahu, biasanya kan kami kalau udah ini (fix) dipanggil," jelasnya dengan nada santai.

BACA JUGA:Akibat Kebijakan Impor, Pengusaha Tekstil Tantang Sri Mulyani

Meskipun diberikan kesempatan untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai kesiapannya menjadi anggota Pansel, Yusuf Ateh memilih untuk tidak berandai-andai.

"Belum belum ada (pemberitahuan resmi), tunggu SK, katanya Juni," katanya menambahkan, menunjukkan bahwa ia akan menunggu kepastian resmi sebelum memberikan tanggapan lebih lanjut.

Sebelumnya, telah beredar informasi mengenai nama-nama calon anggota Pansel yang sedang masuk dalam penjaringan.

Tidak hanya dari kalangan akademisi dan profesional, namun juga dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat yang memiliki latar belakang aktivis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: