Tertangkap Satelit! Ribuan Kuburan Kuno Membentuk Galaksi Berhasil Ditemukan Peneliti di Wilayah Sudan Timur.
Tertangkap Satelit! Ribuan Kuburan Kuno Membentuk Galaksi Berhasil Ditemukan Peneliti di Wilayah Sudan Timur.-Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Sebuah tim arkeolog menggunakan citra satelit untuk menemukan lebih dari 10.000 monumen di Kassala, sebuah wilayah di Sudan timur.
Beberapa situs tersebut antara lain makam, struktur arsitektur penting yang umum dalam sejarah dan prasejarah Afrika, dan qubba, istilah untuk bangunan penguburan dan masjid pada abad ke-19.
Setelah tim peneliti memetakan lokasi pemakaman, mereka mengalami kesulitan dalam menafsirkan data. Karena beberapa peninggalan telah digali.
"Kami menghadapi tantangan untuk menjelaskan penciptaan lanskap pemakaman tanpa data arkeologi tradisional, namun (kami memiliki) kumpulan data yang cukup besar sehingga kami dapat membuat hipotesis mengenai adanya proses yang kompleks, baik secara regional maupun lokal," Stefano Costanzo , peneliti utama dan arkeolog di Universitas Naples L'Orientale, Italia, mengatakan kepada Live Science.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Cirebon yang Berhubungan dengan Prabu Siliwangi
BACA JUGA:Sejarah Hajar Aswad, Diriwayatkan Batu Langit Yang Dibawa Malaikat Jibril
Para arkeolog di Sudan timur telah menemukan ribuan makam Muslim abad pertengahan yang disusun dalam pola mirip galaksi.
Kuburan tersebut tampaknya berkerumun di sekitar Kuburan “ibu” yang sangat penting.
Para ahli telah menemukan sisa-sisa pemakaman di negara bagian Kassala.
Sebuah tim peneliti internasional menggunakan citra satelit dan penelitian lapangan untuk mengidentifikasi lebih dari 10,000 kuburan yang tersebar di 1,600 mil persegi, menurut siaran pers.
BACA JUGA:Peta-Peta Penting Sepanjang Sejarah Kartografi, Dari Yang Kuno Hingga Pencetus Globe
BACA JUGA:Jadi Bukti Peradaban Manusia di Zaman Batu! Arkeolog Berhasil Temukan Benteng Prasejarah di Serbia
Pemakaman ini ditemukan pada Juli di negara bagian Kassala. Tim peneliti internasional menggunakan citra satelit dan kerja lapangan untuk mengidentifikasi lebih dari 10 ribu makam yang tersebar di area seluas 4.144 meter persegi lebih. Temuan ini dipublikasikan di jurnal ilmiah PLOS One.
"Dengan mata telanjang, jelas bahwa makam-makam yang bergerombol itu dikondisikan oleh lingkungan, namun makna yang lebih dalam mungkin tersirat dalam penataan ruangnya," kata penulis utama studi Stefano Costanzo, arkeolog di University of Naples L'Orientale dikutip dari Live Science.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: