Menelusuri Kekuatan Kesatria Wanita Suku Amazon: Legenda dan Kebenaran dari Zaman Yunani Kuno
Mengungkap Misteri Suku Amazon dengan Para Kesatria Wanitanya yang Kuat di Zaman Yunani Kuno! Benarkah itu? -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM – Meskipun pejuang Amazon seperti Wonder Woman sering dianggap sebagai tokoh fiksi dan bagian dari mitologi Yunani, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa mereka mungkin didasarkan pada kenyataan.
Dalam mitos Yunani, suku Amazon adalah kelompok perempuan yang ahli dalam seni perang, berkuda, dan penggunaan senjata. Asal-usul mereka mungkin terkait dengan Persia kuno, wilayah yang kini dikenal sebagai Iran.
Pada tahun 1990-an, penemuan kerangka wanita kuno di makam pejuang menambah bobot argumen bahwa prajurit Amazon bisa saja nyata. Penggalian di situs pemakaman Zaman Perunggu di Nakhichevan, Azerbaijan, mengungkapkan bahwa wanita tersebut dikuburkan bersama senjata seperti panah perunggu, belati, dan pentungan, serta perhiasan yang menandakan statusnya.
Arkeolog menyimpulkan bahwa wanita tersebut kemungkinan besar adalah bagian dari suku Amazon yang hidup sekitar 4.000 tahun yang lalu, terkenal dengan kekuatan mereka di medan perang, khususnya dalam penggunaan busur dan anak panah.
Sejarawan Bettany Hughes menegaskan bahwa penemuan ini memperkuat kebenaran di balik mitos Yunani kuno. Dalam mitologi, Amazon digambarkan sebagai pejuang wanita yang sangat terampil dan ditakuti. Misalnya, Hercules ditugaskan untuk mendapatkan korset ajaib milik ratu Amazon, Hippolyte, dan Achilles membunuh ratu Amazon lainnya, Penthesilea, tetapi kemudian jatuh cinta padanya.
Penemuan-penemuan lain yang mendukung kisah ini termasuk sisa-sisa empat prajurit wanita dengan mata panah dan tombak yang ditemukan di Rusia pada 2019, serta seorang wanita dengan luka-luka perang di Armenia pada 2017. Juga ditemukan sisa jasad wanita dengan belati di dekat perbatasan Kazakhstan pada awal 1990-an.
Bettany Hughes menekankan bahwa sebuah peradaban tidak hanya terdiri dari satu penemuan. Bukti-bukti ini, termasuk perubahan pada tulang jari dan panggul yang menunjukkan penggunaan busur dan berkuda secara intensif, menambah pemahaman kita tentang kehidupan pejuang wanita kuno.
Selama kunjungannya ke desa Khinalig di Kaukasus Besar, Bettany mencatat bahwa komunitas tersebut, yang sangat terpencil, memiliki tradisi kuno yang mungkin terkait dengan mitos Amazon. Beberapa penduduk lokal mengklaim bahwa nenek moyang mereka pernah berperang sambil menyamar sebagai pria untuk menjaga kerahasiaan identitas mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: