Ular Kadut yang Terkenal Mematikan Ternyata Punya Sifat Pemalu, Begini Faktanya!

Ular Kadut yang Terkenal Mematikan Ternyata Punya Sifat Pemalu, Begini Faktanya!

Ular Kadut yang Terkenal Mematikan-Kolase by Pagaralampos.com-net

Ia memiliki sisik spinose yang unik dengan tekstur kasar dan tuberkel khusus dengan ujung saraf pada kulit di antara sisiknya untuk merasakan pergerakan mangsa di air.

BACA JUGA:Berhasil Terekam Kamera! Inilah Sosok Hewan Mitologi

Selain itu, ular kadut memiliki ekor yang dikompresi lateral dan dapat meratakan secara dorsoventral untuk membantu berenang.

Habitat utama ular kadut adalah sungai berlumpur, kolam, rawa-rawa, dan muara dekat pantai. Mereka juga sering dijumpai di daerah tambak ikan atau kolam pancing.

Aktif pada malam hari, ular kadut menghabiskan sebagian besar waktunya di dasar perairan, tetapi harus sering menuju permukaan untuk menghirup udara. 

Meskipun demikian, saat berada di darat, ular ini menjadi lemas dan lamban.

BACA JUGA:Penemuan Mole Emas, Kembalinya Hewan yang Hampir Punah Setelah 87 Tahun

Ular kadut memiliki diet utama berupa ikan, namun mereka juga memangsa belut serta beberapa jenis kepiting dan udang. 

Di daerah tambak, ular ini dianggap sebagai hama ikan yang sangat rakus, sering merugikan para pemilik dan pengelola tambak ikan karena memakan ikan-ikan mereka. 

Dengan toleransi terhadap air asin, ular kadut memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan, meskipun beberapa masyarakat menganggapnya sebagai ancaman terhadap usaha perikanan.

BACA JUGA:Mengungkap Temuan Patung Patung Manusia Terbesar dan Patung Hewan Pertama yang Ada di Turki

Ular kadut memang bukan predator yang menyeramkan, tetapi pengetahuan tentang perilakunya di alam liar sangatlah penting. 

Kehadirannya dalam ekosistem air mempengaruhi siklus makanan dan interaksi antarhewan, menunjukkan bahwa setiap spesies, meskipun terlihat biasa, memiliki peranannya masing-masing dalam menjaga keseimbangan alam.

Selain itu, keberadaan ular kadut juga menjadi indikator kesehatan lingkungan perairan. 

Kehadirannya menunjukkan bahwa lingkungan tersebut masih mendukung kehidupan bagi spesies lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: