IHSG Berpotensi Menguat ke 7.300, Valdy Kurniawan: Indikasi Kuat Reversal Bullish

PAGARALAMPOS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya menuju kisaran 7.300 pada perdagangan Jumat (17/5/2024), membentuk pola three white soldiers yang menggembirakan bagi para investor. 

Analisis dari Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengungkapkan bahwa IHSG berhasil menguji resistance level 7.250 dan menciptakan fenomena rising window (gap up) pada Kamis (16/5/2024) lalu.

"Terlihat adanya pelebaran positive slope pada MACD seiring dengan terbentuknya pola minor double bottom, menjadi indikasi kuat akan terjadinya minor bullish reversal," ujar Valdy dalam keterangannya hari ini.

BACA JUGA:Peningkatan Frekuensi Transaksi Mendongkrak Aktivitas Perdagangan Saham di BEI

Penguatan tersebut sejalan dengan kondisi nilai tukar Rupiah yang mulai stabil di bawah Rp16.000 per USD hingga menjelang sore Kamis. 

Faktor utama di balik penguatan ini adalah meningkatnya keyakinan pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September 2024. 

Menurut Valdy, CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan suku bunga pada periode tersebut mencapai 49,7%, meningkat dari peluang ditahannya suku bunga sebesar 32,9%.

BACA JUGA:Saham Asia Pasifik Bervariasi, Wall Street Lanjutkan Kenaikan

Dari segi eksternal, kontraksi ekonomi Jepang yang lebih dalam dari perkiraan, sebesar 2,0% pada kuartal pertama 2024, serta pelemahan produksi industri Jepang mencapai 6,2% pada Maret 2024, diyakini turut memicu aliran modal masuk ke Indonesia.

Beberapa saham yang menjadi sorotan para investor hari ini antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

BACA JUGA:Asisten Rumah Tangga Juga Ikut Berinvestasi dalam Saham VOC pada 1602, Begini Nasibnya

Dengan semua faktor tersebut, pasar saham Indonesia menunjukkan prospek yang cerah untuk hari ini, di tengah optimisme yang mendominasi sentimen pasar global.

Para investor diharapkan dapat memanfaatkan momen ini dengan bijak dalam melakukan transaksi saham.***

Sumber: