Mengungkap Sejarah Penemuan Tara Emas Akeolog Berharga dan Menyimpan Misteri
Mengungkap Sejarah Penemuan Tara Emas Akeolog Berharga dan Menyimpan Misteri -Foto: net-
Mengukur 40 cm tinggi, 20 cm lebar, dan 9 cm tebal, Tara Emas menggambarkan kehalusan seni dan keagungan budaya masa lalu.
Sejarah Penemuan Tara Emas
Tara Emas ditemukan oleh seorang perempuan Manobo bernama Bilay Campos di sungai Wawa, dekat desa Esperanza, Agusan pada tahun 1918.
Namun, nasib Tara Emas berubah ketika dicuri oleh Miguel Ramos dan dijual ke Jose Lim Hok Chiong.
BACA JUGA:Kehidupan dan Kehancuran: Kisah Kerajaan Buleleng dalam Sejarah Bali
BACA JUGA:Mengupas Sejarah, Talut dan Umpak sebagai Pondasi Kokoh Bangunan Era Majapahit
Artefak ini kemudian dibeli oleh Field Museum of Natural History di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1922.
Namun, sebutan "Agusan Gold Image" ditolak oleh para sejarawan Filipina yang lebih suka menggunakan nama "Tara Emas".
Hubungan dengan Majapahit
Tara Emas diyakini sebagai bukti hubungan antara Majapahit dan Filipina.
Majapahit, kerajaan besar di Jawa Timur, memiliki hubungan dagang dan politik dengan Filipina, seperti yang disebutkan dalam Nagarakretagama.
BACA JUGA:Menggali Warisan Sejarah, Mengungkap Peran Arya Wiraraja dalam Lamajang Tigang Juru
BACA JUGA: Garuda Muda Membuat Bangga, Erick Thohir Banjir Komentar di Instagram Pasca Laga Bersejarah
Tara Emas, dengan gaya seni dan tipologi yang mirip dengan artefak zaman Majapahit, menunjukkan pengaruh budaya Hindu-Buddha di Filipina.
Pentingnya TaraEmas bagi Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: