Diperkirakan Berusia 8.000 Tahun! Inilah Benteng Tertua di Dunia yang Berhasil Ditemukan Ilmuwan

Diperkirakan Berusia 8.000 Tahun! Inilah Benteng Tertua di Dunia yang Berhasil Ditemukan Ilmuwan

Diperkirakan Berusia 8.000 Tahun! Inilah Benteng Tertua di Dunia yang Berhasil Ditemukan Ilmuwan -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Situs benteng tertua ditemukan di wilayah terpencil Siberia.  Namun, karya ini diyakini berasal dari masa ketika manusia masih berburu, meramu, dan memancing. Penelitian terbaru di jurnal Antiquity mengungkapkan bahwa Amnya, benteng tersebut, dibangun 8.000 tahun yang lalu.

Hasil ini berbeda dengan perkiraan sebelumnya karena permukiman di sekitarnya sudah cukup modern dan dibangun pada masa itu. Desa ini memiliki pagar kayu, tepian sungai dan parit. Tempat ini dianggap terlalu maju untuk dibangun oleh para pemburu.

Oleh karena itu, para ahli memperkirakan umurnya hanya beberapa ribu tahun. Penemuan benteng tertua di dunia di Siberia mengubah sejarah  manusia.

Alasannya karena kawasan di sekitarnya sudah terlalu berkembang sejak benteng dibangun.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Benteng tertua itu, Amnya diperkirakan dibangun pada 8.000 tahun lalu. Pemukiman sekitarnya memiliki pagar kayu, tepian sungai, dan parit.

Dalam sebuah penelitian terbaru di jurnal Antiquity menyebutkan tampilan tersebut terlalu maju untuk era pemburu-pengumpul saat itu. "Namun, kerangka itu mengabaikan inovasi pemburu-pengumpul di Taiga Siberia 8.000 tahun lalu, termasuk konstruksi dari beberapa benteng tertua dunia," kata para penulis penelitian, dikutip dari Newsweek, Jumat (29/12/2023).

Temuan lain yang berhasil ditemukan adalah manusia pra-sejarah di sana terlalu canggih untuk zamannya. Manusia saat itu telah melakukan aktivitas menangkap ikan dan berburu binatang dengan tombak berujung tulang dan batu.

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno

Disebutkan pula jika mereka menghias tembikar dengan sesuatu yang rumit. Manusia pra-sejarah menggunakan tembikar untuk mengawetkan minyak ikan dan daging yang berlebih.

"Lingkungan Siberia barat bagi kita terlihat agak keras dan tidak bersahabat, namun untuk kelompok pemburu dan pengumpul serta nelayan ini merupakan surga," kata penulis penelitian, Ekaterina Dubovtseva.

Penelitian Amnya telah dimulai sejak 2019. Tim yang dipimpin peneliti Freie Universitat Berlin Jerman mengumpulkan sampel penanggalan radiokarbon dan memastikan usia bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: