Drone ‘Ikan Pari Raksasa’ Bisa Menyelam Di Berbagai Kedalaman, Begini Penampakannya

Drone ‘Ikan Pari Raksasa’ Bisa Menyelam Di Berbagai Kedalaman, Begini Penampakannya

Foto : Drone ikan pari-Drone ‘Ikan Pari Raksasa’ Bisa Menyelam Di Berbagai Kedalaman, Begini Penampakannya-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Selain mengumumkan keberhasilan uji coba robot tank listrik RACER (Robotic Autonomy in Complex Environments with Resiliency), DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), badan penelitian dan pengembangan yang berada di bawah Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Belum lama ini juga mengumumkan keberhasilan uji coba prototipe Manta Ray, jenis Unmanned Underwater Vehicle (UUV), yang dikembangkan bersama Northrop Grumman.

Pengumuman dari DARPA dan Northrop Grumman mengungkapkan bahwa prototipe Manta Ray telah berhasil menyelesaikan pengujian skala penuh di air.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa drone bawah air secara efektif menunjukkan kinerja hidrodinamik di laut, menggunakan semua mode operasional – daya apung, baling-baling, dan mekanisme kontrol permukaan.

BACA JUGA:Drone Intai Hipersonik WZ-8 Jatuh di Wilayah Taiwan, Ada Dokumen Rahasia Bocor Jadi Perhatian Dunia

Setelah pengujuan yang dianggap berhasil ini, Northrop Grumman mengklaim bahwa Manta Ray siap untuk diterapkan di “dunia nyata.”

Mereka menekankan kemampuan khas Manta Ray, menyoroti perpaduan unik antara modular transcontinental transport, on-site assembly dansubsequent deployment sebagai yang pertama dalam kategori drone bawah laut berukuran besar.

Manta Ray Unmanned Underwater Vehicle (UUV) adalah jenis drone bawah air otonom yang dikembangkan untuk aplikasi militer dan penelitian. Mantra Ray dirancang untuk beroperasi di berbagai lingkungan laut, dari perairan pantai dangkal hingga laut dalam.

Dengan tujuan untuk menginovasi kategori baru UUV yang tahan lama, memiliki jangkauan jauh, dan berkemampuan muatan yang dirancang untuk operasi jangka panjang di lingkungan laut yang dinamis, proyek Manta Ray disebut sangat mengesankan.

BACA JUGA:Serangan Drone Israel di Iran, Pertukaran Senyuman dan Ketegangan Baru

Berkolaborasi dengan Angkatan Laut AS (US Navy) dalam pengujian dan transisi tingkat berikutnya, DARPA kini menantikan prosesnya lebih lanjut.

Sementara itu, PacMar Technologies, kontraktor sekunder Manta Ray, telah menjadwalkan pengujian sistem pemanenan energi skala penuh pada tahun 2024.

UUV ini dilengkapi dengan sensor dan sistem komunikasi canggih, memungkinkannya melakukan berbagai tugas, termasuk pengawasan bawah air, deteksi dan netralisasi ranjau, penelitian oseanografi, dan pemetaan dasar laut.

Keistimewaan yang patut diperhatikan dari Manta Ray UUV adalah daya tahannya yang lama. UUV ini dirancang untuk beroperasi dalam jangka waktu lama tanpa perlu sering melakukan perawatan atau mengisi ulang baterai, sehingga ideal untuk misi yang memerlukan penerapan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: