Serangan Drone Israel di Iran, Pertukaran Senyuman dan Ketegangan Baru

Serangan Drone Israel di Iran, Pertukaran Senyuman dan Ketegangan Baru

Serangan Drone Israel di Iran, Pertukaran Senyuman dan Ketegangan Baru--

PAGARALAMPOS.COM - Israel melancarkan serangan udara terhadap pangkalan udara militer Iran di Isfahan, sekitar 315 kilometer selatan Teheran.

Serangan ini dianggap sebagai respons terhadap aksi-aksi sebelumnya dari Iran.

Meskipun Israel mengklaim telah meluncurkan 500 drone, hanya tiga drone yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iran.

Pejabat Iran merespons serangan tersebut dengan nada skeptis dan bahkan sedikit sinis.

BACA JUGA:Kejagung Sita Sembilan Aset Milik Suwito Gunawan alias Awi dalam Kasus Korupsi Timah

“Mereka mengatakan bahwa kami menembakkan 500 drone dan rudal bunuh diri… sekarang mereka merespons dengan tiga quadcopter tersebut, yang semuanya dimatikan,” kata Hossein Dalirian, juru bicara badan antariksa Iran, dengan senyuman emoji, menyoroti ketegangan baru-baru ini dalam hubungan antara Israel dan Amerika Serikat.

Respons Iran dan Kondisi Pasca Serangan

Pihak berwenang Iran mengklaim bahwa pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh tiga drone Israel.

Namun, laporan dari Reuters dan Times of Israel menyatakan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi pada fasilitas militer Iran tersebut.

BACA JUGA:7 Aplikasi Keuangan yang Akan Menyelamatkan Finansial Masa Depanmu? Ini Deretannya

Siavosh Mihandoust, komandan senior Angkatan Darat Iran, menyatakan bahwa suara yang terdengar di Isfahan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menargetkan “objek mencurigakan.”

Kota Isfahan, yang merupakan salah satu wilayah sensitif di Iran dengan fasilitas nuklir, sempat mengalami penutupan dua bandara utama, tetapi kini telah dibuka kembali untuk penerbangan.

Israel menyatakan bahwa serangan drone di Isfahan bertujuan untuk memberikan "pemanasan" kepada Iran, menegaskan kemampuan Israel untuk melancarkan serangan di dalam negeri Iran.

Namun, media Iran melaporkan bahwa tidak ada kerusakan yang signifikan akibat serangan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: