Hanud Buk-M3 Rusia Mampu Atasi Serangan MGM-140 ATACMS, Rudal Balistik Berkedcepstan 1.000 M/detik
Foto : Rudal balistik.-Hanud Buk-M3 Rusia Mampu Atasi Serangan MGM-140 ATACMS, Rudal Balistik Berkedcepstan 1.000 M/detik-Indomiliter.com
PAGARALAMPOS.COM - Dengan jangkauan ratusan kilometer, rudal balistik MGM-140 ATACMS yang dipasok Amerika Serikat ke Ukraina untuk peluncur M142 HIMARS, disebut menjadi masalah serius bagi pertahanan Rusia.
Pasalnya dengan jangkauan luncur yang jauh serta kecepatan sampai level Mach 3, ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dipasok diam-diam ke Ukraina, menjadi rudal balistik yang sulit untuk dicegat.
Namun, benarkah sedemikian mengkhawatirkannya ATACMS bagi Rusia?
Di tengah sebagian besar arus informasi dan analisa yang berasal dari Barat, Analytical Center for Aerospace Defence dari Rusia, memberikan pendapat yang berbeda, khususnya tentang ATACMS.
BACA JUGA:AS Borong Murah 81 Pesawat Tempur Sekutu Rusia, Harganya Setara Mobil Xpander
Seperti dikutip oborona.ru (2/5/2024), lembaga think tank dan analisa pertahanan dari Mokow itu mengklaim, bahwa “ATACMS tidak seseram yang dibayangkan.”
ATACMS dan rudal jelajah Taurus, kerap digambarkan sebagai senjata ajaib, yang tak lain merupakan propaganda besar-besaran yang dilakukan Barat untuk Ukraina.
Namun, sistem hanud Rusia memiliki cara yang efektif untuk mengatasinya.
Salah satunya adalah sistem rudal anti pesawat Buk-M3, sistem pertahanan udara jarak menengah yang sangat efektif.
BACA JUGA:AS Tuduh Rusia Langgar Larangan Senjata Kimia Global dalam Perang Ukraina
Diproduksi oleh Lockheed Martin, ATACMS Block 1 mulai ditransfer ke Ukraina pada tahun 2023 Penggunaan pertama ATACMS terjadi pada saat Perang Teluk di tahun 1991.
Rudal balistik ini memiliki kaliber 610 mm, panjang 4 meter dan bobit 1,6 ton. Jangkauan terbang pada varian Block 1 adalah 165 km dengan puncak lintasan 50 km.
Sementara kecepatan maksimum adalah 1000 meter per detik.
Rusia mengklaim bahwa kecepatan ATACMS Block 1 tidak melebihi karakteristik maksimum target sistem pertahanan udara Buk-M3, dan di sistem hanud Rusia sanggup untuk mengatasi serangan rudal balistik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: