Tetap Berdiri Kokoh! Inilah Sejarah Masjid Tua Tondon di Enrekang yang Berusia 400 Tahun
Tetap Berdiri Kokoh! Inilah Sejarah Masjid Tua Tondon di Enrekang yang Berusia 400 Tahun -Foto: net-
Fungsi Sosial dan Budaya
Tradisi seperti Maccera Manurun, yang diadakan setiap delapan tahun sekali, menunjukkan bagaimana masjid ini menjadi tempat berkumpulnya komunitas untuk merayakan dan melestarikan warisan leluhur.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Masjid Tua Tondon tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan yang memperkuat identitas sosial dan budaya masyarakat Enrekang.
Peran dalam Penyebaran Islam di Enrekang
Islam menyebar di Kabupaten Enrekang melalui interaksi sosial dan perdagangan, bukan melalui penaklukan.
Masjid Tua Tondon, dengan lokasinya yang strategis, memainkan peran penting dalam proses penyebaran ini, menjadi titik awal bagi masyarakat untuk mengenal dan memeluk agama Islam.
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Keberadaannya menjadi bukti bahwa Islam tumbuh subur di Enrekang melalui toleransi dan keberagaman, bukan kekerasan.
Memori Hidup Sejarah
Masjid Tua Tondon adalah lebih dari sekadar tempat ibadah; ia adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi dan kebersamaan.
Kehadirannya yang masih teguh hingga hari ini tetap menjadi inspirasi dan pengingat akan sejarah panjang Islam di tanah Enrekang.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: