Pasukan Tambahan Dikerahkan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Pentingnya Hal Ini!

Frits Ramandey menggambarkan Intan Jaya sebagai salah satu wilayah yang rawan konflik di Papua, dengan rentetan kejadian seperti penyerangan, kontak senjata, dan pembakaran bangunan sekolah.

BACA JUGA:Sambil Mengayuh Sepeda Kapolres dan Jajaran Pantau Kamtibmas

Namun, Frits juga menegaskan bahwa penyelesaian konflik di Papua tidak hanya bergantung pada pendekatan militer. "Situasi ini tak bisa menghadapkan TNI-Polri dengan kelompok bersenjata," katanya.

Ia menegaskan bahwa pendekatan yang hanya bersifat konfrontatif akan memicu siklus kekerasan yang terus berulang.

Oleh karena itu, langkah-langkah menuju perdamaian dan penyelesaian konflik yang inklusif dan berkelanjutan perlu didorong.

Kondisi di Papua telah menjadi perhatian nasional dan internasional karena kompleksitasnya.

BACA JUGA:Catat Jadwal Tayangnya! Drama Korea Terbaru Connection Duet Maut Ji Sung dan Jeon Mi Do

Di tengah upaya penyelesaian konflik, peran lembaga-lembaga seperti Komnas HAM menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil berada dalam kerangka hak asasi manusia dan keadilan.

Dengan koordinasi yang baik antara pihak keamanan, pemerintah daerah, dan lembaga hak asasi manusia, diharapkan konflik di Intan Jaya dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan hak-hak masyarakat sipil. *
 
 




 

 

 

Sumber: