Fenomenal, Mengupas Penemuan Bangkai Kapal dan Artefak yang Berusia 4 Abad di Dasar Laut

Fenomenal, Mengupas Penemuan Bangkai Kapal dan Artefak yang Berusia 4 Abad di Dasar Laut

Penemuan Bangkai Kapal dan Artefak yang Berusia 4 Abad di Dasar Laut-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM – Dalam perjalanan melintasi samudra luas, alam bawah laut seringkali menyimpan rahasia yang menakjubkan. 

Salah satu misteri yang menarik perhatian adalah penemuan bangkai kapal kuno dan artefak berusia ratusan tahun yang tersembunyi di dasar laut. 

Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya sejarah, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peradaban masa lalu. 

Melalui eksplorasi dan penelitian yang cermat, para arkeolog dan penyelam telah mengungkapkan keajaiban dari masa lalu yang terkubur di kedalaman samudra.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

Arkeologi bawah air adalah upaya menemukan jejak sejarah tersembunyi di lautan dan perairan dunia. 

Di dasar laut, tersembunyi banyak misteri tentang kapal kuno, pemukiman, dan artefak kuno yang menyimpan cerita masa lampau yang memikat.

Meskipun demikian, arkeologi bawah air dihadapkan pada sejumlah tantangan. 

Meski telah berlangsung sejak "era emas" awal abad ke-20, eksplorasi di lautan dalam masih dalam tahap awal, dan situs arkeologi bawah air seringkali sulit dijangkau karena medan yang sulit dan bahaya di lingkungan bawah air.

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

Salah satu pencapaian terbesar dalam arkeologi bawah air adalah penemuan dan restorasi kapal perang Swedia yang terkenal, "Vasa".

Kapal mewah ini, yang dibangun pada tahun 1627, menjadi kapal perang terkuat di dunia pada masanya, namun tenggelam hanya dalam jarak pendek setelah peluncurannya.

Setelah berabad-abad terendam di dasar pelabuhan Stockholm, kapal Vasa akhirnya dipulihkan oleh para arkeolog maritim pada tahun 1960-an. 

Dalam proses restorasi, selain mengangkat kapal yang hampir utuh, para peneliti menemukan kerangka dari 15 orang serta ribuan artefak lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: