Rusia Gelar War Trophies di Moskow, Pajang Beragam Alutsista Negara Donatur Ukraina
Foto : Medium Batle Tank.-Rusia Gelar War Trophies di Moskow, Pajang Beragam Alutsista Negara Donatur Ukraina-Indomiliter.com
BACA JUGA:Sempat Mandeg, Rusia Siap Negosiasi Lagi Pengadaan Sukhoi, Jika Indonesia Minat
Pada 23 April 2024, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa marinir Rusia telah menyita beberapa senjata buatan Barat, termasuk sistem rudal anti-tank Javelin dari Amerika Serikat, selama pembebasan desa Novomikhailovka di Wilayah Republik Donetsk.
Pameran ini mengikuti acara serupa yang diadakan tahun lalu di Patriot Park dekat Moskow, di mana Rusia memamerkan serangkaian peralatan militer Barat yang direbut, termasuk ranpur APC M113 dan rudal jelajah SCALP (Storm Shadow) buatan Perancis yang masih utuh.
Sebagai tanggapan keras terhadap pemberian bantuan militer AS untuk Ukraina baru-baru ini, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengeluarkan peringatan langsung.
Foto : Medium Batle Tank.-Rusia Gelar War Trophies di Moskow, Pajang Beragam Alutsista Negara Donatur Ukraina-Indomiliter.com
Ia menyatakan bahwa Rusia akan mengintensifkan serangannya terhadap pusat logistik dan fasilitas penyimpanan senjata Barat di Ukraina.
Deklarasi ini menandai reaksi eksplisit pertama Moskow setelah disetujuinya paket bantuan militer senilai US$61 miliar untuk Kyiv oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada pekan lalu.
Shoigu menambahkan bahwa pasukan Rusia telah secara efektif membantah anggapan bahwa senjata Barat lebih unggul. Dia lebih lanjut menegaskan bahwa pasukan Rusia saat ini masih unggul di garis depan, tanpa henti maju melawan pasukan Ukraina yang kalah jumlah dan persenjataan.
Dia menggarisbawahi komitmen Rusia untuk meningkatkan produksi persenjataan canggih sebagai respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.
BACA JUGA:Rusia Boyong MBT Leopard 2A6 je Moskow, Show of Force Alutsista di Patriot Park
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa negaranya telah kehilangan inisiatif dalam mengantisipasi bantuan militer AS.
Dia menyatakan optimismenya bahwa masuknya senjata dan amunisi baru akan memberikan kesempatan kepada tentaranya untuk menstabilkan situasi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: