Legenda Naga dan Buaya di Sungai Kapuas, cerita anak raja terkenal di Kalimantan Barat

Legenda Naga dan Buaya di Sungai Kapuas, cerita anak raja terkenal di Kalimantan Barat

Legenda Naga dan Buaya di Sungai Kapuas-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Di Kalimantan Barat, Sungai Kapuas bukan hanya sebuah aliran air.

Melainkan juga tempat yang dipenuhi dengan kisah-kisah legendaris. 

Salah satu cerita yang paling terkenal adalah legenda tentang Naga dan Buaya, yang diyakini menjadi penunggu sungai tersebut. 

Cerita ini, yang melibatkan kisah seorang anak raja, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Kalimantan Barat.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Arsip Kuno: Temuan Berharga dari Zaman Romawi di Turki

Selain itu, pemukiman awal masyarakat tradisional Kalimantan Barat yang menghuni tepi Sungai Kapuas menjadi bagian penting dalam sejarah peradaban daerah tersebut. 

Peristiwa tragis yang terjadi pada Jumat (28/10/2022), ketika sebuah perahu motor yang mengangkut 16 santri Pondok Pesantren Mahazirul Haq tenggelam di Sungai Kapuas, juga menjadi titik berat dalam sejarah sungai ini. 

Penumpang bernama Yopi Pranata menjadi korban yang hilang dalam kejadian tersebut setelah menyelamatkan sesama penumpang.

Sungai Kapuas, dengan panjang aliran mencapai 1.143 kilometer, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sekitarnya. 

BACA JUGA:Ungkap Misteri Cepuri Parangkusumo! Tempat Petilasan Pertemuan Raja dan Nyi Roro Kidul di Pantai Parangkusumo

Namun, potensi bahaya tetap mengintai, terutama saat musim penghujan tiba. 

Oleh karena itu, pemahaman akan kekuatan sungai, kesiapan dalam menghadapi bencana, serta upaya untuk menjaga keselamatan dalam beraktivitas di sekitar sungai menjadi hal yang sangat penting.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Yuver Kusnoto dan Yulita Dewi Purmintasari dari Program Studi Pendidikan Sejarah

IKIP PGRI Pontianak, disebutkan bahwa pemukiman awal masyarakat tradisional di tepi Sungai Kapuas dibangun dengan bangunan sederhana yang ramah lingkungan, mengikuti pola aliran sungai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: