Meningkatkan Produktivitas Kopi Melalui Program Sambung Pucuk di Pagar Alam

Meningkatkan Produktivitas Kopi Melalui Program Sambung Pucuk di Pagar Alam

Meningkatkan Produktivitas Kopi Melalui Program Sambung Pucuk di Pagar Alam--

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Pertanian telah melaksanakan stek perdana dalam Program Giat Penyambungan Tanaman Kopi tahun 2024.

Sebanyak 320.000 batang sambung pucuk (stek) kopi dibagikan kepada 40 Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di 5 Kecamatan.

Pj Walikota Pagar Alam, H. Lusapta Yudha Kurnia, Pj Sekda Rano Fahlesi, dan Perwakilan Unsur Forkopimda melakukan sambung pucuk kopi perdana di tahun 2024.

Acara ini berlangsung di lahan kopi milik kelompok tani Pelangi, Dusun Karang Dalo, Kecamatan Dempo Tengah, pada Kamis (25/04).

BACA JUGA:Ikuti Jejak Arhanud TNI AD, Korps Marinir Kepincut Gunakan Rudal Starstreak dan Martlet

Dalam sambutannya, Pj Walikota menyatakan bahwa Pemerintah Kota Pagar Alam telah melaksanakan program-program di bidang pertanian dan perkebunan.

Tujuannya adalah memaksimalkan penggunaan lahan milik warga untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, khususnya tanaman kopi.

“Melalui program sambung pucuk kopi, produktivitas perkebunan kopi telah mengalami kenaikan dari tahun 2019 hingga 2023,” ungkapnya.

Sebagai upaya lanjutan, pada tahun 2024 ini, Pemerintah Kota Pagar Alam akan menggelontorkan lagi bantuan stek kopi kepada 40 kelompok tani, atau sebanyak 320.000 batang kopi yang akan diremajakan.

BACA JUGA:Yuk Nonton Glitch, Drama Unik yang Menjelaskan Teori Konspirasi Alien dan UFO

Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat dan mendongkrak perekonomian masyarakat Kota Pagar Alam.

Kepala Dinas Pertanian Pagar Alam, Dra Suterimawati MM, menambahkan bahwa program stek kopi ini sudah berjalan selama enam tahun dan telah menunjukkan hasil yang sangat memuaskan.

“Pada tahun 2021, kita telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk sambung pucuk kopi terbanyak,” katanya.

Program sambung pucuk kopi ini bukan hanya sekedar program tanam, tetapi juga sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

BACA JUGA:Kabaharkam Polri Pimpin Operasi Puri Agung Amankan WWF Ke-10

“Harapannya, dengan adanya program ini, akan semakin meningkatkan produktivitas hasil kopi serta sinergi masyarakat dengan pemerintah,” pungkas Dra Suterimawati.

Sinergi Masyarakat dan Pemerintah
Program sambung pucuk kopi ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengembangkan sektor pertanian.

Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan kepada kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi.

Keberhasilan program ini juga tercermin dari penghargaan yang diterima dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2021.

BACA JUGA:Yuk Simak Sinopsis Gendut Siapa Takut? Kisah Perempuan Gemuk yang Percaya Diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: