Sejarah dan Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Batak yang Memiliki Keragaman Budaya

Sejarah dan Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Batak yang Memiliki Keragaman Budaya

Sejarah dan Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Batak yang Memiliki Keragaman Budaya -Foto: net-

Suku Batak dibagi ke dalam 6 sub suku atau Puak. Setiap Puak memiliki nama-nama marganya masing-masing. Hal ini berkaitan dengan sistem kekerabatan dan berfungsi untuk memberi tanda adanya tali persaudaraan pada orang Batak yang bermarga dari Puak yang sama.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Mengenai Wayang Kulit

BACA JUGA:10 Dinasti Cina yang Membentuk Peradaban dan Kebudayaan Dunia Paling Bersejarah

Orang Batak juga menganut paham patrilineal yaitu paham garis keturunan bapak sehingga jika terdapat seorang anak dari Suku Batak yang lahir maka akan mengikut marga dari sang ayah.

Penting untuk diketahui, hingga saat ini terdapat hampir 500 marga Suku Batak. Sehingga setiap Puak memiliki banyak marga. Bagi orang Batak, sangat penting untuk mengetahui asal-usul atau dari keturunan mana orang tersebut berasal.

Untuk mengetahui hal ini Suku Batak menggunakan Tarombo atau silsilah garis keturunan.

Dengan menggunakan Tarombo, maka akan diketahui dari garis keturunan mana seseorang berasal dan bagaimana posisinya pada marga tersebut serta dapat dirunutkan juga asal-usul keturunan orang tersebut hingga sampai pada si Raja Batak.

BACA JUGA:Mengulik 7 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit yang Menyimpan Kisah Bersejarah di Dalamnya

BACA JUGA:Sejarah Emas Pulau Sumatra, Anugerah Jadi Petaka

Orang Batak dikenal sebagai suku yang suka memberi salam khusus tiap bertemu orang lain khususnya sesama orang Batak. Karena Suku Batak terdiri dari beberapa Puak, maka tiap Puak Batak tentunya memiliki salam khasnya masing-masing.

Berikut beberapa salam yang biasa di ucapkan oleh masing-masing Puak.

Salam khas Suku Batak Pakpak “Njuah-juah Mo Banta Karina!”, Salam khas Suku Batak Karo “Mejuah-juah Kita Krina!”, Salam khas Suku Batak Toba “Horas Jala Gabe Ma Di Hita Saluhutna!” atau “HorasTondi Matogu, Pir Ma Tondi Madingin!", Salam khas Suku Batak Simalungun “Horas banta Haganupan, Salam Habonaran Do Bona!”, Salam khas Suku Batak Mandailing dan Angkola “Horas Tondi Madingin Pir Ma Tondi Matogu, Sayur Matua Bulung!”.

Meskipun nampak berbeda, ternyata salam dari masing-masing Puak Batak di atas kurang lebih memiliki arti yang sama yaitu, kiranya kita semua dalam keadaan selamat dan sejahtera.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa salam yang diucapkan oleh orang Batak ketika bersua adalah sebuah harapan dan doa akan kebaikan agar senantiasa selamat dan sejahtera.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: