Di Balik Keindahan Alamnya! Inilah Jejak Sejarah Kerajaan yang Pernah Ada di Sulawesi Utara

Di Balik Keindahan Alamnya! Inilah Jejak Sejarah Kerajaan yang Pernah Ada di Sulawesi Utara

Sulawesi Utara -colase-Net

Masyarakat ini sebagian besar mendiami daerah timur laut jazirah Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Sebenarnya masyarakat ini terbagi-bagi lagi kepada delapan sub-suku bangsa, yaitu Tonsea, Tombulu, Tonsawang, Ratahan, Ponosakan, Totembuan, Toulour dan Bantik.

Jumlah populasi mereka diperkirakan sekitar 800.000 jiwa, belum termasuk yang berdiam di daerah-daerah lain.

2. Suku Bantik

Suku Bantik merupakan suku bangsa yang masih dalam kerabat suku Minahasa. Suku Bantik itu sendiri tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Utara, antara lain Kalasei, Buha, Talawaan Bantik, Molas, dan Tanamon.

BACA JUGA:Sejarahnya Mirip Tembok Besar Riongkok, Begin Muasal Tembok Hadrian Peninggalan Romawi

BACA JUGA:Perjalanan Spiritual Sunan Drajat, Keajaiban dan Peninggalan Bersejarah di Lamongan

3. Suku Tonsea

Orang Tonsea adalah salah satu sub suku kelompok besar suku bangsa Minahasa. Mereka mendiami beberapa kampung di sebelah timur laut Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Masyarakat ini memakai dialek Tonsea yang masih bagian dari bahasa Minahasa.

4. Suku Mongondow

Orang Mongondow sebagian besar mendiami Kabupaten Bolaang Mongondow di Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten yang terdiri atas 15 kecamatan ini dihuni oleh beberapa sub-suku bangsa.

Sub-suku bangsanya, Mongondow, Bintauna, Bolaang Itang, Kaidipang, dan Bolaang Uki. Pada zaman dulu kelimanya berbentuk kerajaan-kerajaan kecil. Bahasa Mongondow memiliki lima dialek dari setiap sub-suku bangsa tersebut di atas.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Mengenai Wayang Kulit

BACA JUGA:10 Dinasti Cina yang Membentuk Peradaban dan Kebudayaan Dunia Paling Bersejarah

Bahasa Mongondow menjadi bahasa perantara di antara masyarakat-masyarakat di wilayah ini.

5. Suku Ponosakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: