Jarang Diketahui! Inilah 5 Daftar Istana Termegah yang Pernah Ada di Nusantara
Jarang Diketahui! Inilah 5 Daftar Istana Termegah yang Pernah Ada di Nusantara -Foto: net-
Terletak di ujung timur Pulau Jawa, Keraton Sumenep di Kota Sumenep, Jawa Timur, menampilkan keunikan dengan perpaduan gaya Jawa, Arab, Tiongkok, dan Eropa.
Dibangun oleh Lauw Piango dari Tiongkok, keraton ini memiliki konsep bangunan yang unik dan menarik. Labhang mesem, atau gerbang tersenyum, menjadi ciri khas masuk ke keraton, mencerminkan upaya masyarakat Sumenep.
Saat ini, sebagian dari kompleks keraton difungsikan sebagai museum, sementara pendopo sering digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dan pagelaran seni dan budaya.
BACA JUGA:Mengulik 7 Fakta Menarik Tentang Wayang Kulit yang Menyimpan Kisah Bersejarah di Dalamnya
BACA JUGA:Sejarah Emas Pulau Sumatra, Anugerah Jadi Petaka
5. Kedaton Tidore: Perpaduan Keindahan dan Sejarah di Maluku Utara
Istana Kesultanan Tidore, dikenal dengan nama Kedaton Kie, terletak di Kota Tidore, Maluku Utara. Berdiri megah di atas lahan seluas 150 meter x 100 meter, istana ini memiliki arsitektur yang unik.
Atap prisma beratap limasan segi enam di bagian depan memberikan kesan megah, sementara bagian belakang berbentuk persegi panjang dengan atap limasan menyerupai trapesium. Meskipun mengalami kerusakan total pada tahun 1912 karena konflik internal, Kedaton Kie berhasil dibangun kembali dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya.
Menjaga Penggalan Sejarah
Lima istana tersebut hanya sebagian kecil dari kekayaan sejarah Indonesia. Nama-nama kerajaan dan kesultanan yang disebutkan juga hanya sebagian kecil dari entitas-entitas sejarah yang pernah berdiri di Nusantara.
BACA JUGA:Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia Setelah Nabi Muhammad, Begini Sejarah dan Karya Ishaac Newton
BACA JUGA:Membongkar Konstruksi Sejarah Besemah, Punya Hubungan dengan Fakta dan Mitos Atung Bungsu
Terlepas dari perbedaan struktur pemerintahan antara kerajaan dan kesultanan, keduanya memiliki peran penting dalam membentuk sejarah dan budaya Indonesia.
Kesultanan cenderung mengusung konsep Islam, sementara kerajaan lebih condong kepada konsep keagamaan Hindu dan Buddha.
Namun, tidak jarang pula terjadi percampuran konsep di beberapa pemerintahan. Misalnya, Kerajaan Luwu yang meski bercorak Islam, tetap menggunakan sistem pemerintahan kerajaan. Selain itu, banyak kerajaan dan kesultanan kecil yang tidak termasuk dalam daftar, seperti Tuban, yang berada di bawah kekuasaan kerajaan atau kesultanan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: