Menelusuri Jejak Penyebaran Agama Islam Selama Masa Kejayaan Kerajaan Demak

Menelusuri Jejak Penyebaran Agama Islam Selama Masa Kejayaan Kerajaan Demak

Penyebaran Islam Pertama di Tanah Jawa. Sejarah Singkat Kerajaan Demak Raden Patah-colase-Net

Sistem sosial Kerajaan Demak bersifat egaliter, artinya terdapat kesetaraan antara rakyat dan pemimpin yang dapat dilihat ketika pelaksanaan sholat Jumat. 

Peninggalan Kerajaan Demak Beberapa peninggalan Kerajaan Demak yang masih dapat ditemukan dan menjadi sumber sejarah antara lain:

1. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak yang diperkirakan didirikan pada tahun 1479 M adalah bangunan bersejarah yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Demak Kota.

2. Soko Tatal

Soko Tatal adalah tiang penyangga yang terbuat dari potongan kayu sisa pembuatan dari Soko Guru. Soko Guru sendiri merupakan tiga buah tiang yang menyangga Masjid Agung Demak.

BACA JUGA:Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia Setelah Nabi Muhammad, Begini Sejarah dan Karya Ishaac Newton

3. Situs Kolam Wudhu (Pawastren)

Situs Kolam Wudhu atau Pawastren merupakan tempat berwudhu untuk jamaah perempuan di Masjid Agung Demak. 

Situs Kolam Wudhu ini memiliki dinding yang sangat indah dengan ukiran berupa motif majapahitan atau dinamakan maksurah.

4. Makam Raja-Raja Demak

Makam Raja-Raja Demak atau Makam Raja-Raja Kesultanan Demak berada di sisi barat laut Masjid Agung Demak yang masih berada di area kompleks masjid.

Kompleks pemakaman ini juga sering disebut masyarakat sebagai Pemakaman Kesultanan Bintoro Demak atau Kesultanan Demak.

BACA JUGA:Menjelajah Sejarah Perkembangan Emas di Sumatera Sejak Zaman Belanda

Tiga bangunan kuburan utama yang ada di kompleks ini adalah Makam Raden Patah (Raden Abdul Fattah Al-Akbar Sayyidin Panotogomo, Sultan Demak pertama), Raden Patiunus (Pangeran Sabrang Lor, Raja Demak kedua), dan Dewi Murthosimah (permaisuri / istri Raden Patah).***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: