Lebih dari Setahun Tertawan, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera TPNPB-OPM Masih Berlarut-larut
Lebih dari Setahun Tertawan, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera TPNPB-OPM Masih Berlarut-larut--
BACA JUGA:Hoby yang Menyehatkan. Berikut Olahraga Air yang Bisa Jadi Kebiasaan Menyenangkan
Serangan ini disebut telah merusak fasilitas sipil, perkebunan warga, dan tempat tinggal Philips.
"Bom mortir itu, kata Sebby, dibuang dan ditembak dari pesawat jet dan helikopter militer. Tepat di tempat pengungsian," ujar Sebby dalam keterangan tersebut.
Namun, Nugraha membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa aparat keamanan Indonesia tidak melakukan serangan udara terhadap TPNPB.
"Aparat keamanan melaksanakan serangan udara adalah tidak benar," tegas Nugraha.
BACA JUGA:Ganti Gula Pasirmu dengan 5 Merk Terbaik Gula Pasir Rendah Kalori Ini.
Konflik antara TNI dan TPNPB di Papua telah berlangsung selama beberapa waktu dan kerap menimbulkan kerusakan serta korban jiwa di antara warga sipil.
Konflik ini mencerminkan kompleksitas situasi di Papua yang melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan dan tuntutan yang berbeda.
Pemerintah terus berupaya menyelesaikan konflik ini melalui dialog dan negosiasi.
Namun, hingga saat ini, belum ada solusi yang dapat mengakhiri konflik tersebut, termasuk pembebasan Philips Mark Mehrtens.
BACA JUGA:Benarkah Terilhami Seniman Patung Yunani Kuno, Temuan 8.000 Tentara Terakota Formasi Bertempur
Meski demikian, harapan untuk pembebasan Philips tetap tinggi.
Dengan berbagai upaya dan negosiasi yang terus dilakukan oleh pemerintah dan aparat keamanan, diharapkan Philips segera bisa dibebaskan dan konflik di Papua dapat diselesaikan dengan damai.
Dampak konflik ini juga dirasakan oleh masyarakat di Papua yang terus berjuang untuk hidup damai dan tenteram.
Kerusakan infrastruktur dan dampak psikologis bagi warga sipil menjadi salah satu konsekuensi dari konflik ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: