Mengungkap Riwayat Sejarah Emas Pulau Sumatra
Mengungkap Riwayat Sejarah Emas Pulau Sumatra-Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Penambangan emas di Pasaman, Sumatera Barat, bukan hanya terjadi saat ini. Kegiatan tersebut sudah dilakukan sejak era Belanda.
Berdasarkan penelusuran artikel dan pemberitaan di Surat kabar Soeara Bondjol tahun 1923-1925, sebuah perusahaan Sumatra Mining Exploration Ltd mulai melakukan penambangan emas di Pasaman pada 1923.
Perusahaan ini dipimpin Gorbin [penguasa asal Inggris], yang dibantu seorang mandor bernama Garret [asal Jerman] dan seorang ahli ukur bernama Hunnezagen.
Kuli atau buruh tambang, umumnya pribumi sebanyak 150 orang, yang berasal dari Agam, Simpang, Lubuk Sikaping, Muara Sipongi, dan Bonjol.
BACA JUGA:Uniknya Pajak dalam Sejarah Manusia, dari Urine hingga Janggut
BACA JUGA:Penemuan Zaman Kuno Sekarang Masih Kita Gunakan, Ternyata Sejarahnya Seperti Ini
Keberadaan emas di Sumatra sudah dikenal sejak awal sejarah kalender Masehi.
Klaudius Ptolemaeus, ahli geografi berkebangsaan Yunani di Aleksandria, Mesir pernah membuat peta fenomenal yang memuat dunia timur pada 150 SM.
Dia menamai Chyrse Chersonesos (Semenanjung Emas) pada daerah yang diyakini sejarawan sebagai Pulau Sumatra.
Hanya sedikit sebenarnya yang diketahui orang Barat tentang dunia Asia, apa lagi kepulauan Asia Tenggara yang begitu banyak jumlahnya.
BACA JUGA:Ini Alasan Mesopotamia Tempat Lahirnya Peradaban, Ternyata Begini Jejak Sejarahnya
BACA JUGA:Sejarah Yakuza di Kekaisaran Jepang, Benarkah Asal Usulnya Samurai
Namun, narasi limpahan emas di sebuah dataran atau pulau di Timur ini cukup di kenal oleh peradaban Barat.
Rujukan Sumatra sebagai Pulau Emas juga berdasar. Rahib Buddha Tiongkok I Tsing ketika menyambangi Kerajaan Sriwijaya pada abad ketujuh Masehi menyebut pulau yang ditempati sebagai "Chin-chou" yang berarti Pulau Emas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: