Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang

Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang

Foto : Sejarah pawukan Shensungumi kekaisaran Jepang.-Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang-Google.com

Nagakura Shinpachi, kapten unit kedua, dan Harada Sanosuke, kapten unit kesepuluh, adalah anggota terkemuka lainnya yang dikenal karena keterampilan bela diri mereka.

BACA JUGA:Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar

Ada juga Saitō Hajime, yang meskipun sikapnya pendiam, adalah salah satu anggota kelompok paling terampil.

Orang-orang ini, bersama yang lainnya, membentuk tulang punggung Shinsengumi dan berperan penting dalam banyak operasi dan aktivitasnya.

Menariknya, kelompok pasukan ini sangat terstruktur. Dengan hierarki yang ketat dan kode etik yang dikenal sebagai Kyokuchū Hatto, yang mengatur segalanya mulai dari peraturan seragam hingga perilaku baik di dalam maupun di luar kelompok.

Pelanggaran terhadap peraturan ini, termasuk kesetiaan kepada Shogun dan larangan perkelahian pribadi, dapat mengakibatkan seppuku, suatu bentuk ritual bunuh diri. 

BACA JUGA:Cetak Rekor Dunia, Pria Tiongkok Terlama Bak Air Mancur dengan Menyemburkan Air dari Mulut Selama 6 Menit

Insiden Ikedaya

Insiden Ikedaya pada tahun 1864 adalah titik balik utama dalam sejarah Shinsengumi membangun reputasinya sebagai kekuatan yang kuat.

Insiden itu adalah tindakan keras yang diatur terhadap anti-Shogun di Choshu-berencana untuk membakar Kyoto dan menculik kaisar.

Intervensi Shinsengumi mengakibatkan rencana ini digagalkan, menyelamatkan Kyoto dari potensi bencana. Insiden tersebut membuat Shinsengumi mendapat pengakuan Keshogunan, yang menyebabkan peningkatan jumlah dan pengaruh mereka. 

Shinsengumi juga terlibat dalam berbagai kegiatan kepolisian yang bertujuan menjaga ketertiban di Kyoto.

BACA JUGA:Usai Keruntuhan Sriwijaya, Palembang Dikuasai Bajak Laut Tiongkok, Begini Kisahnya

Tugas ini termasuk patroli, penyelidikan, dan konflik langsung melawan ronin dan berbagai faksi anti-Shogun yang menyebabkan gangguan di kota.

Mereka juga bertugas memberikan keamanan selama kunjungan Kaisar ke istana kekaisaran Kyoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: