Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang

Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang

Foto : Sejarah pawukan Shensungumi kekaisaran Jepang.-Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang-Google.com

Peristiwa penting lainnya adalah Insiden Aburanokōji pada tahun 1865. Seorang anggota Shinsengumi, Takeda Kanryūsai, dituduh menjadi mata-mata domain Choshu musuh.

Hukuman yang dijatuhkan adalah seppuku, menggarisbawahi keseriusan Shinsengumi menganggap segala bentuk pengkhianatan.

BACA JUGA:Sejarah Bajak Laut di Kekaisaran Tiongkok, Berlayar Bersama Armada 80.000 Perompak

Mengapa Sinsengumi Berakhir?

Nasib Shinsengumi sangat terkait dengan Keshogunan yang mereka layani, sehingga kekuatan Keshogunan Tokugawa menyusut, begitu pula kekuatan dan pengaruh Shinsengumi.

Tahun 1868 menandai awal dari berakhirnya pasukan polisi samurai ini, karena Perang Boshin – perang saudara yang terjadi antara pasukan pro-kekaisaran dan pro-shogun – menandakan lonceng kematian bagi Keshogunan dan, selanjutnya, Shinsengumi. 


Foto : Sejarah pawukan Shensungumi kekaisaran Jepang.-Sejarah Shinsengumi, Pasukan Khusus Melindungi Benteng Kekaisaran Jepang-Google.com

Dengan dimulainya Perang Boshin, Shinsengumi mendapati diri mereka berada di pihak yang kalah dalam sejarah.

Mereka bertempur dengan gagah berani bersama sisa-sisa pasukan Keshogunan, berpartisipasi dalam pertempuran penting seperti Pertempuran Toba-Fushimi.

BACA JUGA:Nikmati Suasana Tiongkok di Bogor, 4 Tempat Bernuansa China Cocok untuk Liburan Imlek

Terlepas dari upaya mereka, pasukan pro-kekaisaran terbukti terlalu kuat, dan pasukan Keshogunan, termasuk Shinsengumi, terpaksa mundur.

Pemimpin mereka, Kondō Isami, ditangkap dalam Pertempuran Kōshū-Katsunuma dan kemudian dieksekusi oleh pemerintahan Meiji yang baru.

Hilangnya Kondō merupakan pukulan telak bagi Shinsengumi yang sudah terkepung, baik dari segi moral maupun kepemimpinan.

Setelah eksekusi Kondō, anggota Shinsengumi yang tersisa, di bawah pimpinan Hijikata Toshizō, mundur ke utara menuju Aizu.

BACA JUGA:Eksplorasi Budaya Tiongkok, 4 Tempat Wisata Seru di Bogor untuk Liburan Imlek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: