Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar

Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar

Foto : Benteng Fujian Tulou.-Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Di masa lalu, para penguasa berlomba-lomba untuk menguasai wilayah, seperti di era Kekaisaran Tiongkok. Misalnya, suku Nomaden yang terus berupaya melintasi perbatasan dan menginvasi.

Segala cara dilakukan untuk mencegahnya, mulai dari memperkuat perbatasan, membangun benteng, hingga membangun rumah khusus. Salah satu rumah komunal yang dibangun untuk menghalau musuh adalah Fujian Tulou.

Tersembunyi di pegunungan subtropis di Provinsi Fujian, Tiongkok tenggara, Fujan Tulou adalah serangkaian rumah bertingkat raksasa yang dibangun dengan kayu. “Bangunan itu dibentengi dengan dinding lumpur,” tulis Clarissa Wei di laman National Geographic.

Rumah-rumah komunal besar ini dibangun dengan prinsip feng shui. Posisinya dipilih agar berada di tengah-tengah ladang teh, tembakau, dan sawah serta hutan pinus dan bambu yang melimpah.

BACA JUGA:Misteri Sigiriya, Benteng Kuno di Atas Batu Raksasa yang Menakjubkan

Mengutip dari laman China Highlights, desa-desa bertembok dibangun di era Dinasti Song (960–1279). Saat itu suku Hakka Han berpindah dari kampung halaman mereka di Tiongkok tengah utara ke pegunungan di Tiongkok tenggara.

Sejak saat itu konstruksinya tetap sama. Namun konflik dengan penguasa di sekitarnya menyebabkan pembangunan rumah komunal seperti benteng yang berbentuk donat. Pembangunan itu berlangsung di era Dinasti Ming (1368–1644) hingga era Republik Tiongkok (1912–1949).

Fungsi Fujian Tulou


Foto : Benteng Fujian Tulou.-Fujian Tulou, Jejak Benteng Kekaisaran Tiongkok, Hunian Komunal Miliki 400 Hunian Kamar-Google.com

Dindingnya setebal 1,5 meter dan tingginya bisa mencapai 18 meter. Fitur pertahanan termasuk gerbang besi, terowongan pelarian bawah tanah, celah senjata di bawah gelap, dan atap genteng.

Selain itu, di dalamnya juga terdapat sumur air serta stok cadangan biji-bijian dan ternak. Ini semua sudah disiapkan untuk berjaga-jaga bila terjadi konflik yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Warga Serahkan Senpi Rakutan ke Mapolsek, Iptu Eka Harli : Diserahkan Sukarela

Tulou memiliki dua fungsi utama, sebagai tempat tinggal komunal dan benteng pertahanan. Setiap bangunan biasanya menampung keluarga besar dari satu klan Hakka.

Struktur ini mendukung kesetaraan dan persatuan. Pasalnya, area keluarga memiliki ukuran dan bentuk yang sama. “Setiap orang tinggal di bawah atap yang sama, berbagi area komunal,” tulis Fercility Jiang di laman China Highlights.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: